Bek senior Persija, Maman Abdurahman, berkomentar soal performa tim di 10 laga BRI Liga 1 2021/2022. Menurutnya saat ini Persija belum berada di level terbaiknya.
Terlebih lagi jika dibandingkan dengan tujuh bulan lalu saat Maman dkk. mengangkat trofi Piala Menpora 2021. Kala itu Persija tampil superior hingga akhirnya mampu menjadi juara.
Bagi bek berusia 39 tahun tersebut, status juara Piala Menpora itulah yang membuat tim-tim lain memiliki ambisi lebih saat melawan Persija.
“Buat saya ketika kami kemarin juara, kami menjadi patokan tim-tim lain bahwa mereka harus bisa setidaknya melewati level permainan Persija untuk Liga 1. Saya pikir mereka mewaspadai kami,” kata Maman dalam konferensi virtual dengan para awak media.
“Kami sebagai pemain memang harus lebih “dalam” segalanya. Mempunyai semangat yang lebih, motivasi yang lebih. Karena saya pikir ketika kami juara, kami diwaspadai tim-tim lain. Ketika mereka punya semangat lebih untuk mengalahkan Persija, kami harus punya semangat lebih besar dari mereka.
Saya pikir ketika kami tidak memiliki semangat lebih besar dari mereka, maka kami akan kesulitan, itulah penyebabnya. Buat teman-teman wajib kerja keras karena harus mempertahankan pola permainan yang setidaknya sudah cukup baik ketika di Piala Menpora,” tuturnya lagi.
Hal senada diutarakan Adrianus Dwiki Arya, gelandang muda Persija. Ia mengatakan bahwa Persija memang sedang berbenah agar hasil maksimal bisa kembali diraih. Khususnya di laga terdekat vs Barito Putera di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Jumat (5/11/2021).
“Saya sedikit menambahkan bahwa kami, para pemain pasti introspeksi diri, evaluasi, dan akan memberikan yang terbaik untuk pertandingan selanjutnya melawan Barito,” ucap pemain berusia 21 tahun itu.
