Pemain sayap milik Persija, Alfriyanto Nico Saputro, menjadi rising star dalam seri 1 BRI Liga 1 2021/2022. Meski masih berusia 18 tahun, ia telah menunjukkan kematangan dalam bermain.
Di bawah besutan Angelo Alessio, Nico telah bermain sebanyak enam kali, tiga kali sebagai starter dan tiga kali pula turun sebagai pemain pengganti. Ia pun sudah mencetak satu gol untuk Macan Kemayoran.
Ingin lebih mengetahui soal Nico di musim ini? Berikut petikan wawancara Nico dengan para media dalam sesi konferensi pers online:
Harapan Kamu terkait kedatangan pelatih fisiik baru?
Harapan buat pelatih fisik baru Insya Allah ke depannya bisa membantu Nico dan teman-teman agar bisa lebih bagus lagi kondisi fisiknya. Kemarin (seri 1) kan kami babak kedua sempat menurun. Isnya Allah dengan adanya pelatih fisik baru bisa membantu.
Ilmu apa yang sudah didapat setelah mendapatkan kesempatan main di seri 1?
Yang pasti pengalaman karena dikasih kesempatan. Selain itu juga mendapatkan motivasi dan masukan staff pelatih juga. Nico pun semakin percaya diri dalam pertandingan ke pertandingan. Saya merasa makin tenang dalam bermain.
Paling banyak dapat masukan dari siapa?
Mas Tony (Sucipto). Nico kan sekamar dengan Mas Tony kalau di hotel sebelum pertandingan. Masukannya seperti cara menghadapi lawan, terus cara mengatasi demam panggung.
Bang Maman (Abdurahman) juga sering memberikan masukan. Yang lain sebenarnya memberikan sharing juga. Tapi yang sering Mas Tony dan Bang Maman.
Di seri 1 kerap mendapatkan penjagaan ketat bahkan menjurus ke kasar. Bagaimana pendapat kamu?
Pernah juga mendapatkan kejadian seperti itu. Namanya bermain sepak bola itulah risikonya.
Harapan Nico untuk The Jakmania?
Semoga pandemi ini berakhir agar Jakmania bisa dateng ke stadion. Dukungan Jakmania kan sangat berati buat saya dan teman-tema lain. Kalau kondisi saat ini saya membayangkan saja ada di lapangan. Misalnya ada Jakmania di lapangan.
Bek terkuat versi Nico dalam enam pertandingan di Liga 1?
Pertama Edo (Febriansyah) dari Persita. Mas Ucil Fredian dari PSIS. Irsan Lestaluhu dari Persipura. Yang menurut saya paling agresif Edo dari Persita.
Ada idola pemain muda di tim lain?
Beckham Putra (Persib). Karena dia konsisten dan agresif.
Nico tampil apik saat bertugas sebagai pemain bertahan dan menyerang. Tips bertahan dan menyerang sama baiknya apa?
Sering menonton saja video-video. Sebelumnya lawan Bhayangkara FC (Piala Menpora 2021) diplot sebagai bek kanan untuk pertama kalinya. Pertama tentu tidak nyaman dan demam panggung. Berjalannya waktu alhamdulillah bisa.
Masukan dari Manajer Persija, Bambang Pamungkas, yang juga mengorbit di lini depan kala masih bermain?
Waktu di lapangan Mas Bepe pesan kalau main sayap harus berani menusuk dan tembak sendiri. Ngotot dan kerja keras.
Persija akan main di Solo, kampung halaman?
Yang pasti bangga. Deket keluarga juga. Sebelumnya pernah main di Stadion Manahan waktu kecil. Harapan Nico semoga bisa lancar bersama Persija di sana.
