INTERVIEW EKSKLUSIF HANIF SJAHBANDI: SPESIAL REKAP 2023
INTERVIEW EKSKLUSIF HANIF SJAHBANDI: SPESIAL REKAP 2023

Menyambut periode 2024 yang akan tiba tak lama lagi, gelandang Persija, Hanif Sjahbandi, diberikan kesempatan untuk merekap momen-momen yang terjadi di sepanjang 2023. Dirinya bercerita mulai dari peran pemain asing saat ini, perbedaan musim lalu dengan sekarang, komposisi gelandang Macan Kemayoran, hingga harapannya di tahun baru 2024.


Ingin tahu rekap tahun 2023 versi Hanif selengkapnya? Simak obrolannya dalam wawancara eksklusif berikut ini:


2023 sudah mau berakhir, bisa merekap tahun ini versi Hanif sendiri?

Unpredictable. Karena awal 2023 itu setelah kejadian Kanjuruhan, sepak bola baru berjalan normal lagi. Dari sana banyak sekali cerita. Mulai dari Persija bisa berakhir di peringkat dua Liga 1 (2022/2023), setelah itu pada musim 2023/2024 kami semua memulai dengan nuansa yang baru. Namun semua di luar prediksi dan di luar rencana kami. Dari sana kami banyak mendapat banyak pelajaran yang bisa diambil.


Kalau menurut Hanif, perbedaan tim musim lalu dengan musim ini seperti apa?

Mungkin bisa dibilang dari segi pemain asing banyak perubahan karena cuma Kudela (Ondrej) yang bertahan dari musim lalu, sedangkan dari pemain lokal tidak banyak perubahan. Kalau dari segi permainan menurut saya ada perubahan yang mana pada musim lalu kami memakai formasi 3-4-3. Untuk musim ini kami lebih sering memakai formasi 3-5-2, lalu cara permainannya pun berbeda. Sebab musim lalu tipe dan cara bermain pemain asing Persija berbeda dengan musim ini. Bisa dibilang kalau musim ini kami lebih banyak menguasai bola dan bermain dari kaki ke kaki.


Setelah memasuki paruh musim kedua Hanif selalu bermain dengan formasi gelandang yang sama, yaitu main bersama Resky Fandi dan Maciej Gajos. Menurut kamu kenapa coach Thomas Doll konsisten memakai formasi gelandang yang sama?

Pasti yang jelas pelatih mempunyai alasan tersendiri. Apapun alasannya pelatih pasti tahu apa yang dilakukannya. Kami pun setiap minggu akan bertemu dengan lawan yang berbeda, jadi pelatih pasti akan menampilkan strategi yang berbeda juga. Di luar itu, sejujurnya saya dan teman-teman tidak mempermasalahkan siapa yang main atau siapa yang tidak main. Yang jelas kami semua tahu bahwasanya yang bermain itu artinya adalah pemain yang performanya sedang sangat baik. Untuk teman-teman yang tidak bermain bukan tidak dalam performa buruk, karena mereka bisa membantu di tengah-tengah pertandingan. Jadi saya tidak terlalu memusingkan dengan siapa saya bermain, mau dengan Resky (Fandi), Abi (Syahrian), Gajos (Maciej), Hannan (Rayhan) atau siapa pun itu. Yang jelas semua memberikan yang terbaik untuk klub ini.


Belakangan ini Jakmania mengkritik keras atas raihan hasil Persija. Bagaimana tanggapan kamu atas kritikan tersebut?

Itu adalah hal yang normal buat saya. Mereka datang ke stadion untuk menonton kami dengan membeli dengan tiket. Jadi jelas sekali bahwa Persija ini punya Jakmania. Bisa dibilang loyalitas itu bukan punya pemain, melainkan punya Jakmania. Jadi ini adalah hal yang normal ketika ada kritikan seperti itu. Jelas mereka menginginkan Persija yang lebih baik dari sebelumnya. Dari keinginan itu kami para pemain harus memanfaatkannya sebagai motivasi.


Selama berkompetisi di Liga Indonesia, gol apa  yang paling bagus dicetak oleh Hanif?

Hehehe, tepatnya pada tahun 2019 saya bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno melawan Persija. Di situ saya masih berseragam Arema FC, kiper yang saya bobol adalah Andritany Ardhiyasa.


Assist apa  yang paling bagus dicetak oleh Hanif?

Hahahaha, assist yang paling bagus saya tidak bisa menilai yang mana paling bagus. Karena saya menilai semua assist yang saya hanya untuk membantu tim meraih kemenangan. Tapi jika disuruh pilih salah satu mungkin assist ke Maciej Gajos kontra Persebaya (9/12/2023). Karena ada kombinasi one-two dulu tapi setelah itu kena sepakan ke ankle hehehe.


Jika ada momen yang bisa diulang, momen apakah itu dan apakah kamu ingin mengubah momen itu?

Kayaknya saya lebih mensyukuri apa yang sudah ada sekarang. Momen baik ataupun buruk sekalipun itu adalah hal pembelajaran buat saya. Yang pasti untuk mengubah saya menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya.


Siapa pemain legenda atau pemain Indonesia yang sudah pensiun yang menurut Hanif di masa prime-nya cocok bermain di Persija yang sekarang?

Simpel saja jawabannya, Bambang Pamungkas. Karena pasti dia bisa sangat membantu.


Kalau gelandang?

Saya tidak terpikir gelandang. Karena kalau saya pilih gelandang saya takut tergeser hehehe.


Ada harapan tahun 2023 yang belum tercapai?

Sama seperti target awal di musim ini, masih ada harapan menurut saya. Kami masih bisa melakukannya. Insyaallah saya berharap, saya dan teman-teman bisa memberikan yang terbaik dan lebih di sisa laga musim ini.


Kalau harapan tahun 2024?

Belum ada yang spesifik, secara garis besar saja mungkin saya ingin lebih baik dari tahun 2023.