Gelandang bernomor punggung delapan milik Persija, Syahrian Abimanyu, menceritakan banyaknya dinamika yang dialami Macan Kemayoran di Liga 1 2023/2024, salah satunya bermain dengan peran yang baru.
Pemain kelahiran Banjarnegara itu pun bercerita tentang pengalamannya saat menimba ilmu di Spanyol, tepatnya saat Abi masuk akademi Levante UD.
Ingin tahu cerita Abi selengkapnya? Simak obrolannya dalam wawancara eksklusif berikut ini:
Abi, bagaimana kamu melihat perbedaan musim lalu dengan musim ini?
Perbedaan mungkin cukup signifikan. Sebab, hampir semua pemain asing berubah sehingga komposisi tim ikut berubah. Tapi untuk saya tidak ada kesulitan untuk beradaptasi dengan semua pemain baru, malah hal itu menjadi pengalaman berharga buat saya sekaligus menambah teman.
Apa yang jadi kekurangan tim saat ini?
Ada banyak. Karena memang hasil yang kami raih sampai saat ini belum memuaskan, terutama untuk Jakmania. Kedepannya kami pasti coba untuk menutup kekurangan-kekurangan tersebut dan akan mencoba meraih hasil yang lebih baik.
Kamu menyebutkan raihan tim yang kurang bagus selama ini. Tentunya akan ada kritikan dari Jakmania, tanggapanmu bagaimana?
Sangat normal, apalagi Jakmania adalah suporter yang sangat loyal pada Persija. Pastinya mereka akan menuntut hasil terbaik di setiap laga yang kami jalani. Tentu mereka akan berkomentar dan memberikan kritikan terhadap pemain. Saya menanggapi semua itu dengan santai karena kritikan itu sudah biasa dalam dunia sepak bola.
Dengan hasil yang kurang baik, bagaimana tim bisa tetap termotivasi setiap latihan ataupun saat bertanding?
Tentunya hal itu menjadi tantangan buat kami agar terus termotivasi. Head coach (Thomas Doll) selalu mengingatkan kami semua bahwa pemain sepak bola profesional harus menjalankan latihan dengan baik dan serius.
Cahya dan Adre menyebutkan Riko Simanjuntak adalah pemain yang membawa suasana riang ke locker room, apa kamu setuju?
Sangat setuju. Dia yang selalu mencairkan suasana dalam locker room. Mungkin pemain lainnya adalah Kudela (Ondrej), dia orangnya sering bercanda dan suka iseng.
Cahya mengatakan kalau Abi adalah orang yang paling fashionable setiap datang ke tempat latihan. Ada tanggapan?
Tidak juga hahaha, masih banyak yang lain, Resky (Fandi) atau Rio (Fahmi) juga.
Bisa rekap periode 2023 versi Abi?
Sangat bersyukur bisa melewati 2023. Saya ingin menjadi pribadi yang lebih baik di 2024 dan ingin membawa Persija mendapat prestasi yang lebih baik.
Mungkin beberapa orang tidak tahu kalau Abi pernah menimba ilmu di Levante, boleh diceritakan sedikit?
Tahun 2015-2016 saya masuk akademinya selama satu setengah tahun. Alhamdulillah di sana mendapat ilmu yang sangat berharga, tapi sayang tidak bisa bermain di liganya karena saya belum berumur 18 tahun. Tapi dengan latihan dan melakukan laga uji coba dengan mereka sudah sangat menambah ilmu. Saya pun belajar banyak, karena di sana cara berpikir, mental, dan mindsetnya sangat berbeda dengan orang Indonesia.
Menurut Abi kenapa mindset mereka bisa berbeda?
Karena sejak umur lima tahun sudah ada liganya. Jadi walaupun di akademi, setiap pekan mereka akan bertanding secara reguler dan dari sana mental mereka sudah terbentuk sedini mungkin. Kalau dibandingkan di Indonesia, seperti yang kita tahu, kompetisi di usia dini belum tertata rapih.
Hal yang paling berkesan saat latihan di Levante UD?
Waktu itu pernah ikut friendly game melawan timnas provinsi Valencia CF. Saat itu bertemu Lee Kang-in yang sekarang bermain untuk timnas Korea Selatan. Selain itu pernah juga bertemu dengan para pemain Levante senior.
Selama berkompetisi di Liga 1, assist yang menurutmu paling bagus?
Tahun lalu. Assist ke Hanno Behrens waktu melawan Persis Solo. Bisa dibilang itu assist yang paling saya ingat.
Dalam lima klub yang dibela, apakah Abi selalu dapat peran yang sama?
Saya selalu bermain sebagai gelandang. Tapi pada musim ini saya mendapat peran baru, agak turun ke belakang, yaitu bermain sebagai nomor enam. Biasanya saya bermain sebagai nomor delapan. Namun, hal itu tidak masalah buat saya.
Kalau waktu bisa diulang, momen apa yang Abi ingin ulang atau ubah?
Mungkin ingin balik ke Spanyol dan coba kompetisi di sana. Karena waktu di sana saya belum berumur 18 tahun sehingga tidak diperbolehkan bermain di liga. Saya penasaran bagaimana intensitas, atmosfer di Liga Youth Academynya mereka. Saya waktu itu datang ke Spanyol untuk ikut Liga itu, tapi terbentur dengan peraturan pemain non-eropa minimal harus berusia 18 tahun.
Siapa pemain legenda atau mantan pemain Persija yang di masa premier-nya cocok bermain untuk Persija saat ini?
Mas Ponaryo Astaman karena dia bermain simpel tapi efisien
Ada harapan di 2023 yang belum tercapai?
Sejauh ini mungkin alhamdulillah sudah ada beberapa yang tercapai. Tapi yang belum kesampaian mungkin belum bisa menempatkan posisi Persija di tempat yang lebih baik.
Harapan di tahun 2024?
Tentunya memperbaiki diri sendiri dan bisa membawa Persija ke arah yang lebih baik kedepannya.
