KESEPAKATAN PERSIJA JAKARTA DENGAN PSSI PERS
KESEPAKATAN PERSIJA JAKARTA DENGAN PSSI PERS

Persija Jakarta merespons boikot PSSI Pers dengan mengajak audiensi. Pertemuan berlangsung di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Minggu (5/9/2021), malam. Dalam kesempatan ini manajemen Persija diwakili oleh Azwan Karim. Diskusi berjalan dengan cair. Persija mempertanyakan alasan dan kronologi PSSI Pers memboikot pemberitaan Persija.

PSSI Pers menyampaikan bahwa Persija sudah terlalu tertutup dengan wartawan. Kondisi itu membuat wartawan kesulitan melakukan wawancara, baik itu ke pemain hingga manajemen. 

Menanggapi keluhan ini, Persija menyatakan komitmen untuk terus menjaga hubungan baik dengan media. 

Berikut beberapa kesepakatan yang dicapai antara Persija dan PSSI Pers:

1. Adanya komunikasi yang terputus antara Persija dan media. Salah satu faktornya karena pandemi Covid-19.

2. Persija memastikan bakal terus menggandeng media untuk berjaya bersama.

3. Manajemen, pemain, dan pelatih akan membuka diri dengan media sesuai prosedur peliputan. 

4. Persija dan PSSI Pers ke depannya akan menggelar pertemuan secara berkala.

5. Dengan tampilan website yang baru, Persija bakal lebih bervariasi dalam mendistribusikan segala informasi perkembangan klub. 

6. Persija memahami kesulitan wartawan televisi yang tak bisa meliput langsung ke lapangan dalam kondisi pandemi COVID-19. Untuk itu Persija siap menyuplai video-video yang bisa digunakan untuk bahan pemberitaan.

7. Persija dan PSSI Pers bakal lebih intensif dalam berkomunikasi secara dua arah.

8. PSSI Pers siap untuk mengikuti prosedur dalam setiap peliputan dan wawancara. Tentunya dengan menyesuaikan kondisi terkini, misalnya secara virtual.

9. PSSI Pers menegaskan akan menagih komitmen Persija dalam beberapa waktu ke depan.

10. Dengan kesepakatan-kesepakatan ini, PSSI Pers mencabut boikot pemberitaan Persija.