Pemain belakang Persija, Rezaldi Hehanussa berbicara terkait perkembangan tim dalam menyongsong Liga 1 2022/2023. Salah satunya persepsi Rezaldi mengenai cara melatih pelatih Thomas Doll sebagai arsitek baru Macan Kemayoran.

“Kalau dari pola latihan, mungkin ada sedikit perbedaan. Bisa dibilang cara melatihnya keras, tapi bagi saya itu normal. Beliau pun kasih kami latihan fisik yang keras karena jika ingin bermain dengan system permainan coach fisik harus bicara,” ucap Rezaldi.

“Dia keras di lapangan saja tapi tidak di luar lapangan. Kalau di luar lapangan coach bagi kami seperti bapak sendiri, merangkul, tertawa bersama pemain, serta komunikasinya antar coach dan pemain sangat dekat,” ujarnya melanjutkan.

Rezaldi yang acap kali dipanggil Bule ini merasa tidak ada kecanggungan dalam penerapan formasi 3-5-2 yang digunakan oleh Thomas. 

“Untuk formasi 3-5-2 saya tidak kesulitan. Dulu pernah memakai tiga bek juga. Sampai sekarang tidak ada kesulitan karena dalam sesi latihan pelatih kasih tahu kami harus bergerak seperti apa, menjelaskan pressing-nya seperti apa, coach selalu memberi arahan bagaimana kami harus bertahan dan menyerang,” katanya.

Sementara itu, Rezaldi pun mengomentari perubahan komposisi di tubuh tim. Seperti diketahui, banyak pemain musim lalu yang akhirnya tidak bergabung dengan tim saat ini. Sedih sudah pasti karena harus berpisah, tapi ia pun memiliki harapan besar untuk nama-nama anyar yang kini menjadi bagian dari Persija, terutama Ondrej Kudela dan Michael Krmencik .

“Merasa kehilangan sudah pasti, tapi saya pribadi tidak boleh terlalu sedih berlebihan. Saya tahu setiap pelatih memerlukan pemain yang sesuai dengan kebutuhan tim. Saya yakin dua pemain asing yang sekarang bisa lebih dari yang kemarin. Mereka terlihat sangat ingin membaur dengan pemain lokal jadi kami tidak punya jarak antara pemain asing dan lokal. Terakhir mereka sangat penasaran dan tanya ke saya bagaimana cara menonton Piala Presiden 2022,” ucap pemain kelahiran 1995 itu.