PERSIJA BANGUN SISTEM REGENERASI PEMAIN
PERSIJA BANGUN SISTEM REGENERASI PEMAIN

Persija melewati Liga 1 2021/2022 dengan penuh dinamika. Meski telah berjuang dari mulai persiapan hingga akhir musim, Macan Kemayoran belum mampu finis sesuai target.


Kendati demikian, kebijakan Persija di musim kemarin patut diacungi jempol. Manajemen dan tim pelatih berani melakukan proses regenerasi. Produk asli dari Persija Development alias binaan Persija, dimatangkan dalam level kompetisi kasta tertinggi. 


Total ada 15 pemain muda yang mendapatkan kesempatan promosi ke tim utama. Mereka adalah Ilham Rio Fahmi, Braif Fatari, Alfriyanto Nico Saputro, Dony Tri Pamungkas, Rangga Widiansyah, Muhammad Ferarri, Radzky Syahwal Ginting, Salman Alfarid, Fajar Firdaus, Raka Cahyana, Cahya Supriadi, Hadi Ardiansyah, Muhammad Uchida Sudirman, Rizky Sudirman, dan Resa Aditya Nugraha.


Sebanyak 10 nama pertama berhasil mendapatkan menit bermain. Mereka dipercaya berkontribusi untuk tim di beberapa pertadingan Macan Kemayoran.


Hingga akhirnya sebagian dari 10 nama itu konsisten mendapatkan jatah tampil. Sebut saja ada Rio (26 laga), Braif (20), Nico (18), dan Dony (10). Sementara Rangga (9), Ferarri (7), Ginting, Salman, Fajar, dan Raka (1) di bawah 10 laga.


Usai dimatangkan di Liga 1, sebagian dari mereka diminati oleh timnas kelompok umur. Rio kini telah menjalani debut timnas di SEA Games 2022. Sebelumnya, Braif, Ferarri, dan Cahya pun masuk pemusatan latihan (TC) timnas U-23 namun tak ambil bagian di ajang multicabang se-Asia Tenggara tersebut.


Selain itu, Nico, Ginting, dan Raka serta Ferarri dan Cahya menjadi bagian dari timnas U-19 proyeksi Piala Dunia U-20 2023. 


“Saya bangga pemain-pemain muda yang mendapatkan kesempatan promosi bisa menunjukkan kemampuannya. Bahkan, tak hanya berkontribusi untuk Persija saja, tapi juga untuk timnas,” kata Mohamad Prapanca, Presiden Persija.


Musim kemarin menjadi salah satu langkah bagaimana manajemen membangun tim masa depan. Ke depanya, Persija akan semakin fokus membangun tim yang tangguh.