PROFIL FRENGKY DEANER MISSA: PEKERJA KERAS DARI SOE
PROFIL FRENGKY DEANER MISSA: PEKERJA KERAS DARI SOE

Persija tak pernah berhenti memberikan kejutan dalam mengorbitkan pemain muda. Di musim ini hadir sosok Frengky Deaner Missa yang sebelumnya tak pernah dilihat publik di level profesional.


Nama Frengky Missa seolah muncul tiba-tiba sebagai bek sayap kanan Persija di Liga 1 2022/2023. Ia melakoni debutnya melawan Bali United pada 23 Juli 2022. Jebolan Persija Elite Pro Academy (EPA) itu sudah berhasil mencetak gol perdananya delapan hari kemudian di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi (31/7/2022), yaitu kontra Persis Solo di depan puluhan ribu the Jakmania.


Bagi pemain asal kota Soe, Nusa Tenggara Timur, ini debut bersama Persija dan gol pertamanya merupakan karunia dari tuhan. Tapi semua karunia tersebut tak datang begitu saja.


Semua berawal dari lingkungan sekolah yang membujuknya untuk bermain sepakbola. Lahir di Kota Soe, Nusa Tenggara Timur, 20 Februari 2004, Frengky memulai bermain sepakbola di kelas 2 SD (Sekolah Dasar) karena diajak oleh teman-temannya. Selain bermain bersama teman sekolahnya, Frengky pun menimba ilmu sepak bolanya di tim Uni Papua sejak kelas 3-5 SD yang lagi-lagi karena ajakan teman.


Momentum apik Frengky hadir saat mewakili SD Inpress, satu-satunya SD di desa Soe, untuk mengikuti pertandingan futsal seantero Kupang. Dalam kompetisi futsal tersebut Frengky memborong gelar, yakni menyabet gelar top skor, pemain terbaik, dan membawa SD Inpress menjadi juara. Keberhasilan tersebut lah yang membuatnya jatuh cinta pada dunia kulit bundar. 


Melanjutkan pendidikan ke tingkat SMP, Frengky mencoba masuk ke SSB lain untuk meningkatkan keahliannya dalam bermain sepakbola. Soe Generation menjadi pilihan Frengky kecil. Banyak turnamen sepakbola yang diikuti oleh Frengky kala itu, seperti Kompetisi Komunitas Sepakbola Soe (KKS) U-14 dan U-15 (2015-2016) dan Piala Menpora 2017/2018.


Kesempatan Frengky bermain di klub besar dimulai saat dirinya duduk di kelas 1 SMA. Kala itu Bali United datang ke Kupang untuk melakukan seleksi terbuka untuk tampil di Elite Pro Academy (EPA) Liga 1. Frengky yang melihat kesempatan tersebut langsung mendaftar ikut seleksi dan berhasil menjadi salah satu pemain yang terpilih untuk mewakili Bali United U-16 di kompetisi EPA U-16 2020. Namun, kebersamaanya dengan tim junior Bali United tak lama karena adanya kasus Covid-19 di Maret 2020 ia terpaksa kembali ke Soe karena tak ada aktivitas tim.


“Saya di Bali tidak terlalu lama, baru latihan sebentar saja harus Kembali lagi ke Soe karena Covid. Setelah itu saya kembali ke kehidupan sehari-hari, belajar di sekolah, dan pulangnya saya tetap main sepakbola di Soe Generation,” tuturnya.


Pada tahun 2021 Frengky melihat sebuah kesempatan lagi untuk menapaki level sepakbola yang berbeda. Ia mengikuti seleksi PON XX Papua 2021 untuk mewakili NTT. Awalnya ia sempat tak bisa ikut seleksi karena usianya terlalu muda. Tapi akhirnya ia terpilih dan menjadi bagian penting tim meski berlabel pemain termuda.


Walaupun di ajang tersebut Frengky tidak dapat membawa NTT lolos dari penyisihan grup, performa apiknya membuka jalan ke Persija. Salah satu tim pelatih NTT yang juga merupakan pelatih kiper di Persija Development, Arief Priyadhi, merekomendasikannya untuk bergabung dengan Persija U-18.




Tidak Punya Banyak Teman

Dengan banyaknya kegiatan sepakbola yang ditekuni oleh Frengky, ia terpaksa rutin membuat izin tidak mengikuti kegiatan belajar di sekolah. Kondisi itu yang menjadikan dirinya tak punya banyak memori di masa SMA, termasuk teman-teman sekolah.


“Saya tidak terlalu punya banyak teman di SMA karena saya banyak izin ke sekolah. Bahkan sampai saya dikira sudah pindah sekolah oleh teman. Kalau dihitung sepertinya saya di SMA tidak sampai dua tahun belajar, karena sisanya izin main bola. Meski banyak izin, tapi saya bertanggungjawab terkait hal itu,” kata Frengky.


Sementara itu, ada fakta menarik saat Frengky mengikuti Liga 1 EPA U-18. Ternyata kekalahan di babak delapan besar justru memberikan kesempatan untuk dirinya mengikuti ujian akhir SMA.


“Waktu itu saya ingat ada ujian setelah laga melawan Persib pada 22 November 2022. Mungkin kalau di pertandingan itu Persija menang dan lanjut ke perempat final, saya tidak akan ikut ujian. Tapi pada saat itu kami kalah. Saya balik ke Jakarta di hari yang sama dan paginya saya sudah di Soe untuk mengikuti ujian akhir,” katanya melanjutkan.


Kehidupan di Luar Sepakbola

Di sisi lain, Frengky pun mempunyai tim favorit, yaitu klub asal Spanyol, FC Barcelona. Sementara Lionel Messi dan Yabes Roni menjadi pemain idolanya. 


Tapi, mengejutkannya sejak memulai bermain sepakbola sampai sekarang, Frengky mengaku jarang menonton sepakbola sebagai penggemar. Ia hanya menonton untuk mempelajari dan mempraktikan saat ia mengolah kulit bundar di lapangan.


Lantas selain sepakbola, apa olahraga favoritnya? Frengky mengatakan bulutangkis dan bersepeda adalah pilihan alternatif olahraganya. Sementara menonton film menjadi hobinya saat mempunyai waktu senggang.


“Saya suka badminton dan bersepeda. Kalau sedang santai saya suka menghabiskan waktu untuk nonton film bersama Nico (Alfriyanto) dan Rio (Ilham). Saya paling suka film barat, semua film Fast and Furious saya suka,” tuturnya.


Terus bersinar, Frengky!


Data Diri

Nama : Frengky Deaner Missa

Lahir : Soe, 20 Februari 2004

Anak ke : 3 dari 3 bersaudara

Pemain Idola : Lionel Messi, Yabes Roni

Karier:

2015 Uni Papua

2016-2021 Soe Generation

2019 Bali United EPA U-16

2020 PON NTT

2021 Persija EPA U-18

2022-sekarang Persija