PROFIL IRFAN JAUHARI: BERAWAL DARI TIM SD HINGGA JADI MESIN GOL PERSIJA
PROFIL IRFAN JAUHARI: BERAWAL DARI TIM SD HINGGA JADI MESIN GOL PERSIJA

Cepat, kuat pegang bola, tendangan bak roket, serta mempunyai naluri gol yang tajam, menjadi gambaran yang cocok untuk pemain muda Persija, Irfan Jauhari.


Beroperasi di lini depan, ia memainkan perannya dengan apik selama diberikan kesempatan. Tak peduli turun sebagai starter atau pun dari bangku cadangan.


Baginya, selama dipercaya tampil, Irfan pasti memberikan seluruh kemampuan terbaiknya. Pemain kelahiran Ngawi, 31 Januari 2001, itu membuktikannya di lapangan, termasuk menjadi supersub. 


Tiga dari empat gol yang ia persembahkan bersama Persija diciptakan saat ia main sebagai pemain pengganti. Pertama di laga vs Persik (19/2/2022), kedua saat bersua Barito Putera (23/2/2022), dan ketiga kala bertemu Bali United (6/3/2022). 


Satu gol lagi ia persembahkan kala dirinya dipercaya turun sejak menit awal, yakni saat berhadapan dengan Persikabo 1973 (13/3/2022). 


Irfan pun bersyukur bisa mencetak empat gol dari 11 penampilannya bersama Macan Kemayoran. Namun, tentu ia belum puas. Meski musim ini musim debutnya bermain di Liga 1, ia memiliki target yang tinggi.


“(Cetak empat gol) Sesuai ekspektasi karena saya memiliki target untuk cetak banyak gol. Terlebih lagi adaptasi di lini depan tak ada masalah, semua berjalan dengan lancar. Ke depannya saya harus lebih baik lagi agar bisa berkontribusi lebih besar untuk tim,” kata Irfan.


Jebolan SSB Terang Bangsa, Semarang, itu pun siap diturunkan di posisi mana pun. Seperti di partai vs Persikabo, Irfan yang sebelumnya tampil reguler sebagai penyerang sayap diplot pelatih Sudirman sebagai striker tunggal.


“Awalnya sempat ragu karena sudah lama tidak bermain sebagai striker. Apalagi striker tunggal. Waktu menjadi striker di timnas U-19 pakai dua striker. Tapi setelah diberi tahu oleh Coach Sudirman dengan berbagai pertimbangan, saya akhirnya mengambil kesempatan itu dan harus maksimal. Itu adalah pengalaman pertama saya,” tutur irfan.


Jebolan O2SN

Perjalanan karier Irfan berawal dari terpilihnya sebagai perwakilan SDN Kandangan 3 Ngawi. Kala itu, ia dan rekan-rekannya tampil di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN). 


“Awalnya saya bermain bola di sekolah. Saat itu belum masuk SSB jadi mainnya masih sembarangan. Kemudian kelas 4 atau 5 SD menjadi bagian dari tim sekolah ikut O2SN. Di ajang itu kami lolos mewakili Ngawi ke level provinsi,” ucapnya.


Karena dinilai memiliki bakat, Irfan pun diberi saran oleh gurunya untuk masuk SSB. Tanpa pikir panjang, dirinya mengiyakan saran tersebut. Toh, saat itu dia memang sedang bergairah bermain sepak bola. Menonton tayangan sepak bola di televisi pun rutin menjadi agenda kesehariannya.


Akhirnya kelas 5 SD atau sekitar 2011, Irfan mendaftar ke SSB Internal FC Ngawi. Di Internal, dirinya berlatih hingga tahun 2016. Dari situ lah ia makin aktif mengolah si kulit bundar.


“Saat SMP saya sering ikut klub-klub lain. Sampai akhirnya pada saat SMA saya mengikuti seleksi di SSB Terang Bangsa Semarang dan diterima,” ucap pengidola Boaz Solossa dan Bambang Pamungkas itu.


Selama tiga tahun Irfan menempa ilmu sepak bolanya di sana (2016-2019). Di periode itu pula ia ikut Piala Soeratin 2017 bersama PSIS.


Setelah tiga tahun di Terang Bangsa atau bertepatan dengan lulus SMA, Irfan pindah ke Bali United U-18. Mantan bek timnas, Eko Purdjianto, menjadi pelatih yang membawanya ke Pulau Dewata.


Performanya pun makin berkembang. Setelah dinobatkan sebagai Pemain Terbaik di 1 Elite Pro Academy U-18 2019 bersama Bali United, Irfan dipanggil timnas U-19 proyeksi Piala Dunia U-20 2021 dan promosi ke Bali United senior di Liga 1 2020.


Tapi, belum sempat debut bersama Bali United, ia akhirnya hijrah ke Persis dan tampil di Liga 2. Hingga akhirnya ia bermain untuk Pesija dan menjalani debut di kasta tertinggi dalam laga vs PSIS (6/1/2022).




SEA Games 2022

Setelah berhasil merasakan persaingan Liga 1 2021/2022, Irfan memiliki tekad mewakili Indonesia di pentas internasional. Setelah batal membela timnas di Piala Dunia U-20 2021 dan Piala AFF U-23 2022, dirinya mengincar slot SEA Games 2022.


Ajang tersebut bakal berlangsung di Vietnam, pada 12-23 Mei 2022. Namun, Irfan paham betul mendapatkan kesempatan di SEA Games tak mudah. Jadi dia akan bekerja keras untuk mencapainya.


“Target saya semoga dipanggil timnas lagi. Kemarin dipanggil gagal lagi (Piala AFF U-23). Ini terdekat SEA Games berdoanya bisa dipanggil,” katanya.


Semoga doanya dikabulkan Irfan, AMIN!