PROGRES FISIK DI ERA THOMAS DOLL
PROGRES FISIK DI ERA THOMAS DOLL

Setelah seminggu memimpin latihan, banyak progres yang muncul dalam skuad Persija di bawah besutan Thomas Doll. Mulai dari meminimalkan bola-bola panjang, banyak pergerakan tanpa bola, perubahan formasi yang dapat dikatakan cukup jarang digunakan di Indonesia saat ini, hingga kebugaran fisik yang meningkat.


Perubahan itu sudah mulai terlihat dalam beberapa pertandingan terakhir. Tim Ibu kota sudah nyaman dan tenang saat sedang menguasai bola dan tidak ada lagi operan bola yang tidak efektif. Publik dan media pun menilai Thomas Doll mampu mengubah tim Persija ke arah yang lebih baik dan menarik untuk ditonton.


Semua itu bukan tanpa perjuangan. Sebab, Thomas menuntut semua pemain untuk bekerja keras agar fisik Ondrej Kudela bisa bertahan 90 menit. Hasil kerja keras para pemain dan adaptasi selama pramusim kini sudah membuahkan hasil.


Gelandang Persija, Syahrian Abimanyu mengungkapkan cara Thomas melatih menyerupai pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY).


Coach Thomas dan STY sama-sama suka melatih dengan cara yang keras. Kami diminta untuk membangun mental dan fisik yang kuat. Namun mungkin tujuan dari Thomas dan STY itu sama, yaitu mereka ingin kami bermain keras. Coach Thomas pun selalu menekankan kami untuk banyak bergerak tanpa bola, jadi memang butuh fisik yang kuat,” ucap Abi.


Hal yang senada diutarakan oleh Braif Fatari dan Firza Andika. “Di awal musim kondisi kami belum mencapai performa yang maksimal, kami banyak beradaptasi selama ini terutama di fisik, tapi setelah itu kami lebih merasa lebih baik dalam bermain,” kata Braif.

 

Firza pun merasakan fisik dan mental adalah hal utama yang diminta Thomas untuk ditingkatkan. Sebab peran bek sayap dalam sistem permainan Thomas adalah posisi yang paling melelahkan.


“Secara pribadi saya sudah terbiasa dengan empat pemain belakang. Saya masih banyak melakukan evaluasi dan adaptasi agar bisa maksimal dengan formasi ini. Sebagai pemain belakang yang bermain dengan empat bek saya biasanya ada ‘timing’ untuk naik. Tapi dengan formasi tiga bek, saya dituntut untuk naik turun terus. Jadi coach minta ke kami untuk harus punya fisik dan mental yang kuat,” tutur Firza.


Terus kerja keras Can!