ROHIT CHAND AKAN SELALU JADI MACAN
ROHIT CHAND AKAN SELALU JADI MACAN

Mungkin, tak ada satu pun orang yang senang saat mengucapkan selamat tinggal di momen perpisahan. Begitu juga bagi Persija saat ini.


Setelah sebelumnya Macan Kemayoran berpisah dengan 12 pemain (Ichsan Kurniawan, Adixi Lenzivio, Yoewanto Stya Beny, Novri Setiawan, Ikhwan Ciptady, Ahmad Bustomi, Imam Pathurohman, Salman Alfarid, Hadi Ardiansyah, Marco Motta, Ramdani Lestaluhu, dan Samuel Christianson Simanjuntak), ada nama baru yang dipastikan tak akan berseragam merah musim depan.


Adalah gelandang asal Nepal, Rohit Chand, yang menjadi pemain ke-13. Setelah kontraknya habis di akhir musim lalu, manajemen dan Rohit dipastikan tak akan menjalin kerja sama lagi di Liga 1 2022/2023.


“Tentu sangat berat melepas seorang Rohit Chand. Dia adalah pemain luar biasa, pekerja keras di lapangan dan sosok yang santun di luar lapangan. Pasti sulit mencari pengganti Rohit,” tutur Mohamad Prapanca, Presiden Persija.


“Tapi, seperti inilah dunia profesional. Pemain bisa datang dan pergi. Yang pasti, Persija akan mencari pengganti yang tak kalah hebatnya. Saya berharap pemain baru nantinya bisa menjadi idola suporter seperti halnya Rohit. Untuk Rohit semoga makin sukses di klub barunya,” katanya lagi.




Apa yang dikatakan Prapanca memang benar adanya. Soal dia pekerja keras di lapangan tentu semua orang bisa melihat.


Rohit selalu tampil tanpa kenal lelah di pertandingan. Tak hanya itu, pemilik caps 149 laga bersama Persija di Liga Indonesia tersebut selalu siap diplot di posisi mana pun. Mulai dari posisi favoritnya sebagai gelandang, hingga menjadi bek tengah dan bek sayap pernah ia lakoni. 


Di luar lapangan, Rohit yang kini akrab di sapa Mister merupakan sosok yang hangat. Meski berlabel pemain asing dan senior, dirinya membaur dengan seluruh pemain, termasuk nama-nama muda.


Loyalitas Rohit untuk Persija pun tak bisa dipandang sebelah mata. Sejak pertama kali berseragam Tim Ibu Kota pada putaran kedua ISL 2013, dia setia membela Persija. Total sudah delapan musim dia bekerja keras bersama, yakni pada musim 2013 (putaran kedua), 2014, 2015 (liga tidak tuntas), 2017, 2018, 2019, 2020 (liga tidak tuntas), dan 2021/2022.




Dia sempat terpaksa meninggalkan Persija pada 2015 saat liga berhenti untuk menyebrang ke Liga Malaysia bersama T-Team . Selain itu, dia pun sempat pulang kampung bersama Manang Marshyangdi (2016).


Kontribusinya di Persija punya catatan mentereng. Gelandang pengoleksi 13 gol bersama Persija itu sukses membawa treble winner pada 2018. Kala itu Rohit dkk. menjuarai Boost Sports Superfix Cup, Piala Presiden, dan Liga 1 2018. Setelah menyudahi musim 2018, Rohit pun didapuk sebagai Pemain Terbaik Liga 1 2018. 




Gelarnya bertambah pada 2021. Ia membawa Persija menjadi juara Piala Menpora 2021.


Mungkin saat ini kita berpisah, tapi kesempatan untuk berjuang bersama lagi tentu terbuka lebar. Makin gemilang di tempat baru, Rohit. Sampai bertemu di arena!