SPESIAL HARI RAYA IDUL FITRI BIRRUL DAN ISTRI: SANTAP SOTO DAN RAWON
SPESIAL HARI RAYA IDUL FITRI BIRRUL DAN ISTRI: SANTAP SOTO DAN RAWON

Pemain Persija Jakarta asal Lamongan, Birrul Walidain, ditemani istrinya, Dinar Perihati Ningrat dan anaknya Ceisya Binar Aurelia membicarakan tradisi keluarga pada saat Hari Raya Idul Fitri. 


Berikut wawancara mereka terkait Lebaran tahun ini:


Boleh diceritakan masing-masing berasal dari daerah mana?

Birrul: Saya asli Lamongan dan Istri saya juga dari Lamongan, cuma beda kecamatan saja. Saya Kecamatan Babat, Istri saya Kecamatan Sukodadi


Walaupun sama-sama dari Lamongan, apakah ada tradisi keluarga tersendiri saat lebaran?

Birrul: Setelah sholat Idul Fitri, kami sungkeman dan kumpul keluarga.


Setelah menikah kalian sudah merasakan lebaran bersama sebanyak dua kali. Biasanya kalian melakukan sholat Ied di mana?

Tina: Kadang di rumah orang tua saya, kadang di rumah orang tua Birrul.


Biasanya saat lebaran open house di mana?

Tina: Di rumah orang tua saya, karena saya anak terakhir, jadi harus ikut orang tua.


Kalau Lebaran apa punya seragam sendiri?

Birrul: Kalau kembaran sudah dari dulu mas, sebelum kami menikah baju Lebaran kami pun sudah kembaran, biasanya kami pakai warna biru.


Setelah berkeluarga, bagaimana strategi pembagian waktu terhadap keluarga saat Lebaran?

Birrul: Biasanya hari pertama itu saya di rumah mertua, hari kedua baru saya datang ke rumah saya.


Bagaimana kalau tahun ini? apakah akan ada perubahan?

Tina: tahun ini tetap sama.


Birrul pernah berkarier di Persela, Persikabo, dan Madura United, apakah Istri Birrul selalu mengikuti Birrul di mana pun Birrul berada?

Birrul: Waktu tahun lalu saya ‘bubble’ di Bali Istri saya ikut. Di Madura pun Istri saya juga ikut.


Tantangan terberat puasa selama hidup Birrul?

Birrul: Tidak ada, karena saya selalu niat untuk menjalankan ibadah puasa. Tapi kalau masih kecil pernah batal


Bisa ceritakan?

Birrul: Kalau sekarang saya sehabis Subuh pasti langsung tidur lagi, tapi tidak saat kecil dulu. Karena saya pasti main bola dengan teman saya di pagi hari dan jadinya saya haus dan langsung minum.


Kalau saat lebaran, apa makanan khas Lamongan yang biasanya disajikan?

Tina: Kita tidak pakai ketupat saat lebaran, kami biasanya masak Soto dan rawon.


Kalau yang manisnya?

Birrul: Liat Istriku juga sudah ngerasa manis.


Makanan favorit Birrul saat sahur?

Tina: Dia suka apa saja, orangnya sederhana, jadi masakan apapun yang ada pasti dimakan.


Selama dua tahun Lebaran bersama pasti banyak mempersiapkan masakan lebaran. Apa Birrul pernah bantu untuk memasaknya?

Birrul: Malah biasanya saya yang masak, hahaha.


Birrul lebih jago masak dari Istri?

Tina: Nggak, tapi Birrul selalu bantu pekerjaan rumah apapun itu.


Kalau Lebaran makanan favorit kalian berdua?

Tina: Kami suka makanan yang gurih-gurih, seperti keripik bawang atau keripik usus.


Harapan kalian untuk satu tahun mendatang?

Birrul: Saya baru saja mau memulai membangun sebuah rumah, semoga tahun depan jadi dan mempunyai usaha tetap. Selain itu juga semoga kami bisa juga pergi ke rumah Allah.