TERAPKAN PROKES KETAT UNTUK PUTUS PENYEBARAN COVID-19
TERAPKAN PROKES KETAT UNTUK PUTUS PENYEBARAN COVID-19

Beberapa kontestan BRI Liga 1 2021/2022 mulai dihantam kasus Covid-19. Bahkan, dua pertandingan terpaksa ditunda karena dua tim yang akan berlaga tak memenuhi syarat jumlah pemain yang bisa tampil.


Dua pertandingan tersebut adalah Persipura vs Madura United (1/2/2022) dan PSM vs Persib (2/2/2022). Mengacu pada Regulasi BRI Liga 1 2021/2022 pasal 52 poin ketujuh (Dalam keadaan luar biasa, di mana setelah Swab Test Rapid Antigen pada hari pertandingan membuat klub yang akan bertanding hanya menyisakan kurang dari 14 pemain (termasuk salah satu di antaranya adalah penjaga gawang), maka LIB dan PSSI akan segera menggelar Rapat Darurat untuk memberikan keputusan dalam tempo cepat dan setiap keputusan bersifat final), skuad Madura United dan Persib kurang dari 14 pemain yang dinyatakan negatif atau yang bisa dimainkan. 


Persija pun menjadi korban karena ada pemainnya yang terpapar Covid-19 sehingga tak bisa ambil bagian dalam pertandingan. Dokter Persija, dr. Donny Kurniawan, SpKO(K), mengatakan bahwa saat ini Persija tengah menjalani protokol kesehatan yang ketat demi memutus penyebaran Covid-19.


“Kami kembali mengingatkan kepada pemain untuk menjaga protokol kesehatan, artinya meningkatkan bubble system di antara kami. Protokol yang kami kerjakan saat ini adalah merespon apa yang terjadi. Ketika kami menemukan sebuah kasus positif berarti kami melakukan 3 T (Testing, Tracing, Treatment), testing merupakan bagian dalam tracing. Setelah itu ketika ditemukan kasus lagi kami akan melakukan treatment. Di Persija jika ada kasus keluhan demam atau tak enak badan langsung kami pisahkan kamarnya. Memang secara inkubasi sudah terjadi tapi kami berharap penularan belum terjadi,” ujar dr. Donny.


“Pada dasarnya kami akan lakukan semaksimal mungkin seperti itu. Apakah bisa dihindari, kami berusaha menghindari. Tapi, kalau melihat bagaimana situasi penyakit Covid saat ini, ada kalanya kita tak bisa menghindari apa yang telah terjadi. Namun, kami tetap berusaha sebaik mungkin untuk meningkat awareness di antara kami semua kalau saat ini dalam situasi pandemi dan kami harus meningkatkan kewaspadaan serta tidak ada keluar hotel. Saya rasa manajemen sudah mengeluarkan pernyataan bahwa kami dilarang kontak dengan orang luar. Saya rasa untuk saat ini itu yang terbaik untuk kami lakukan,” ucapnya melanjutkan.


Sementara itu, dr. Donny mengapresiasi respon PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang cepat menanggapi apa yang dibutuhkan Persija dalam menangani Covid-19 ini.


“Kami menghargai LIB yang telah cukup tanggap akan sesuatu yang kami minta dan kami butuhkan. Mereka merespon dengan sangat baik. Jadi kami akan bekerja sama dengan semua pihak untuk meminimalisir akan kejadian positif di Persija,” kata dr. Donny lagi.