Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, bangga akan performa anak didiknya di Liga 1 2022/2023. Meski menemui beberapa kendala di sepanjang musim, Andritany Ardhiyasa dkk. akhirnya bisa mengakhiri kompetisi dengan berada di posisi kedua.
Macan Kemayoran berhasil meraih 66 poin dari 20 kemenangan, enam hasil imbang, dan delapan kali menelan kekalahan. Thomas menekankan bahwa ia cukup puas dengan penampilan anak didiknya.
Menurutnya, ia sangat bangga dengan perkembangan mental para pemain. Juru taktik berusia 60 tahun itu mengatakan saat ini mental bertandingan para pemain Persija sudah di level yang sangat baik. Ada progres yang luar biasa dari awal kedatangannya dibandingkan saat ini.
Salah satu indikasi Persija kini memliki mental yang fantastis adalah tidak mudah menyerah meski pertandingan sudah di pengujung laga. Sebanyak 27,7 persen dari total gol yang dikreasi Persija lahir di interval menit 75-90. Bahkan empat gol di antaranya lahir di masa injury time, yakni di laga vs Bali United (90+6’, 90+100’), Barito Putera (90+7’), dan Dewa United (90+7’).
“Hal yang paling membuat saya senang adalah perkembangan mental dari para pemain. Karena jika kita lihat ke belakang pada awal musim hal itu sangat tidak mudah untuk diperbaiki. Saya sangat senang kepada para pemain karena di setiap sesi latihan mereka selalu datang dengan motivasi dan perasaan yang baik,” tutur Thomas.
“Kami berhasil menang di beberapa laga pada menit-menit akhir laga yang artinya para pemain memiliki mental yang bagus saat ini. Karena ketika saya datang banyak harapan agar saya bisa mengubah mental di sini seperti Eropa. Ini berarti hal baik untuk kami dan ini membuat saya sangat senang dan bangga karena kami berada di jalur yang tepat,” katanya lagi.
Thomas pun bangga beberapa anak didiknya mampu menampilkan performa yang meningkat di bawah arahannya. Beberapa sosok yang dimaksud Thomas adalah Riko Simanjuntak dan Hansamu Yama Pranata.
“Kami bisa melihat setiap pekannya para pemain mengalami perkembangan, tidak hanya dari sisi taktikal. Pemain yang 1-2 musim sebelumnya tidak terlalu bagus lalu mereka bisa kembali ke performa terbaiknya hingga dipanggil tim nasional. Mungkin kapten kami (Andritany Ardhiyasa) harus sedikit bersabar untuk kembali ke timnas padahal dia bermain sangat luar biasa di musim ini. Saya sangat senang dengan hal ini
Sementara itu, pelatih asal Jerman itu pun mengungkapkan hal yang paling menjengkelkan di Liga 1 2022/2023.
“Tentang hal yang tak menyenangkan saya rasa kita sudah sering membicarakannya di setiap pekan. Kami tidak pernah bisa bermain dengan tim terbaik. Jika hal itu bisa terjadi (bisa tampil dengan pemain terbaik di setiap pekan) kami punya kemungkinan untuk jadi juara tahun ini. Tapi nyatanya musim ini kami selalu kehilangan sebanyak 6-7 pemain yang absen. Ada beberapa pemain yang juga cedera seperti Abdullah Yusuf Helal (Bahrain) dan Hanno Behrens (Jerman) yang harus absen lama,” ucapnya.
