Catatan tampil 29 kali di Liga 1 2022/2023 menjadi indikator bahwa peran Resky Fandi Witriawan di musim ini tidak sembarangan. Bahkan, pelatih Thomas Doll tak ragu untuk memujinya.

Dalam musim ini, Resky hanya absen jika terkena akumulasi kartu kuning atau cedera saja. Tak hanya tangguh dalam mengawal lini tengah, Resky pun mampu menyumbangkan satu gol untuk Persija. 

Laga terakhir melawan PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Sabtu (15/4/2023), pukul 20.30 WIB, akan menjadi pembuktian terakhir kualltas Resky di musim ini.

Saat ditanya mengapa Resky selalu menjadi pilhan utama, Thomas menjawab bahwa Resky mampu menjawab ekspektasinya.

“Saya melihatnya di awal musim, dia sangat bagus bermain di posisi nomor enam. Saat bermain Resky selalu memberikan yang terbaik, selalu mencoba duel bola, dan selalu mengejar dua sampai tiga pemain. Resky bermain sangat fantastis musim ini. Dia pun memiliki kepribadian yang baik,” ucap Thomas.

Mantan pelatih Borussia Dortmund itu juga menyebutkan walau Resky sudah menjadi pemain yang diandalkan, pemain kelahiran Makassar itu pun masih memiliki ruang untuk berkembang. 

“Dia sudah memahami bagaimana sistem yang saya inginkan. Dari segi bertahan dia sudah sangat bagus, tapi masih ada yang bisa dia kembangkan. Seperti misalnya belajar memahami situasi pertandingan secara meluas,” tutur Thomas.

“Bagi saya dia selalu bermain memakai hatinya dan dia pun memiliki mental Eropa. Saya yakin di masa yang akan datang dia akan dipanggil Timnas,” katanya lagi.