TURUN GUNUNG DEMI MATANGKAN KEMAMPUAN DAN MENTAL BERKOMPETISI
TURUN GUNUNG DEMI MATANGKAN KEMAMPUAN DAN MENTAL BERKOMPETISI

Kompetisi usia dini berlabel Elite Pro Academy (EPA) menjadi poin vital bagi Persija dalam mengembang pemain mudanya. 


Lewat ajang itulah Macan Kemayoran mematangkan mental berkompetisi para pemain-pemain belianya. Tak hanya nama-nama yang masih digembleng di akademi saja, tapi yang notabene telah masuk dalam komposisi tim senior di Liga 1 2023/2024 pun kerap diturunkan di EPA.


Maksud dan tujuannya jelas, selain memberikan jam terbang kepada nama yang bersangkutan, pemain itu pun diharapkan bisa mentransfer ilmu dari tim senior ke rekan-rekannya di EPA.


Di EPA 2023/2024 yang telah berlangsung sejak pekan lalu, Adre Arido Geovani yang terdaftar sebagai kiper Persija di Liga 1 tampil bersama Persija U-20. 


Adre sangat antusias bisa menjadi bagian dari tim EPA Persija. Terlebih lagi ini musim EPA pertamanya. Menurut jebolan Garuda Select itu, bermain di EPA dapat meningkatkan jiwa kompetitifnya lagi setelah sejak musim lalu belum mendapatkan kesempatan main bersama tim senior Persija. 


“Karena saya masih muda tentu butuh jam terbang yang lebih banyak lagi. Alhamdulillah dan berterima kasih karena saya bisa masuk ke skuad EPA U-20 Persija. Jadi saya bisa melatih mental bertanding dan mental berkompetisi,” kata Adre.


“Jadi, saat saya mendapatkan kesempatan bermain atau debut di Liga 1 saya dalam kondisi yang siap karena sudah rutin berkompetisi di EPA. Jadi saya bersyukur bisa bermain di EPA,” tutur kiper berusia 19 tahun itu.


Selain Adre, masih ada nama-nama lain yang berpotensi kembali tampil di EPA sesuai usianya, seperti Rayhan Hannan (19) dan Dony Tri Pamungkas (18).