UCAPAN BELASUNGKAWA PERSIJA ATAS INSIDEN STADION KANJURUHAN MALANG
UCAPAN BELASUNGKAWA PERSIJA ATAS INSIDEN STADION KANJURUHAN MALANG

Stadion Kanjuruhan Malang menjadi saksi bisu atas insiden yang menyayat hati bagi seluruh umat di dunia, terutama di kalangan pecinta sepakbola, lebih dari 149 nyawa hilang akibat kerusuhan yang terjadi pada laga Liga 1 musim 2022/2023 antara Arema FC menjamu Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) malam.

Tidak ada yang menduga bahwa hari itu menjadi salah satu tragedi besar di dunia sepak bola, beberapa klub termasuk Persija Jakarta pun turut membatalkan pertandingan partai tandangnya melawan Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jawa Barat, pada Minggu (2/10/2022) pukul 20.00 WIB.

Presiden Persija Jakarta, Muhamad Prapanca mendoakan apa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan menjadi kasus terakhir di sepak bola Indonesia. “Saya mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, saya mendoakan untuk semua korban agar mendapat tempat di sisinya dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Saya berharap semoga insiden di Malang menjadi kasus terakhir di sepak bola Indonesia,” tutur Prapanca.

Di sisi lain, pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, mengungkapkan kesedihannya dengan apa yang terjadi di Malang.

"Saya merasakan kesedihan yang luar biasa, karena hal seperti ini tidak boleh terjadi di sepak bola. Saya mengucapkan turut berbela sungkawa pada keluarga dan kerabat korban. Saya akan membahas sepak bola lagi ketika semua masalah yang menyebabkan tragedi ini sudah terselsaikan," ucap Thomas.

Kapten Persija, Andritany Ardhiyasa menginginkan sepak bola menjadi olahara yang bisa dinikmati tanpa ada rasa takut. “Saya mewakili tim Persija turut berduka cita atas apa yang terjadi di Malang. Semoga semua korban mendapatkan tempat terbaik di sisinya, dan keluarga korban diberi kekuatan. Saya berharap hal seperti ini tidak terjadi lagi di masa depan, karena kami menginginkan sepak bola adalah olahraga yang bisa dinikmati oleh semua kalangan tanpa ada rasa takut,” kata pemain kelahiran Jakarta 30 tahun lalu itu.

Senada dengan apa yang dikatakan dengan rekan setimnya, bek senior Persija, Maman Abdurahman, mempunyai harapan terhadap insiden yang terjadi menjadi pembelajaran.

“Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas insiden di Malang. Semoga keluarga korban diberikan kesabaran dan ketabahan. Saya berharap kejadian ini menjadi yang terakhir dan ini menjadi pembelajaran buat kita semua,” ujar Maman.