WAWANCARA EKSKLUSIF MUHAMMAD RAYHAN HANNAN: INGIN TUNJUKKAN PEMAIN MUDA MAMPU BAWA PERUBAHAN
WAWANCARA EKSKLUSIF MUHAMMAD RAYHAN HANNAN: INGIN TUNJUKKAN PEMAIN MUDA MAMPU BAWA PERUBAHAN

Muhammad Rayhan Hannan adalah salah satu pemain muda yang dipromosikan ke tim utama Persija Jakarta pada musim ini. 


Semula, ia tak menyangka bisa mendapat kesempatan untuk bergabung ke tim utama di Liga 1 2023/2024. Hingga akhirnya, kini Hannan telah mencatatakan tujuh kali penampilan bersama Macan Kemayoran.  


Penasaran bagaimana masa kecil Hannan mengenal sepak bola? Atau pandangan pribadinya soal pelatih Thomas Doll? Berikut petikan wawancara Hannan terkait keberadaanya di tim utama Persija saat ini:


Bisa ceritakan awal kenal sepak bola?

Kenal sepak bola mungkin sejak kecil karena Ayah pemain sepak bola. Kakek pun sempat menjadi pengurus organisasi sepak bola. Jadi tidak ada paksaan untuk suka dengan sepak bola.


Ayah Kamu seorang pemain sepak bola professional dan cukup populer di PSIS Semarang. Apakah hal itu mempengaruhi Hannan kecil untuk menjadi pemain sepak bola?

Tidak juga. Menjadi pemain sepak bola merupakan keinginan saya sendiri.


Tadi sempat menyebut kakek pernah jadi pengurus organisasi sepak bola, bisa ceritakan sedikit soal itu?

Waktu dulu Kakek pernah kerja di PSSI. Mungkin pengaruh terbesar saya untuk menjadi pemain sepak bola adalah karena beliau.


Dari umur berapa menyukai sepak bola?

Sekitar umur lima tahun saat sudah bisa jalan dan berlari lancar. Lalu seperti kebanyakan orang, saya mulai ikut sekolah sepak bola (SSB) saat saya berumur tujuh tahun atau sekitar kelas dua SD. 


Cerita menariknya sebelum saya masuk SSB saya sering keluar masuk rumah sakit untuk diinfus karena daya tahan tubuh saya kurang bagus. Stelah masuk SSB daya tahan tubuh dan fisik saya jadi bagus.


Boleh sebutkan nama SSB-nya?

Pertama Redboys Cibubur, lalu MBFA, dan terakhir pindah ke Bina Taruna sampai umur 16 atau 17. Setelah itu akhirnya pindah ke Persija. 


Dari mulai SSB apakah Kamu selalu berposisi sebagai gelandang?

Kalau tujuh lawan tujuh atau sembilan lawan sembilan saya bermain sebagai striker. Akhirnya bermain sebagai gelandang karena kakek saya yang menyarankan. 


Menurut Kakek badan saya kecil jadi tidak bagus untuk menahan body lawan. Jadi kakek saya menyarankan untuk bermain sebagai gelandang atau sayap.


Bisa ceritakan bagaimana Hannan akhirnya bisa masuk ke Tim Utama?

Setelah balik dari Brisbane Roar sebenarnya saya sempat beberapa kali dipanggil untuk mengikuti latihan tim utama. Namun saya selalu kembali ke tim akademi. Pada akhirnya saat musim 2023/2024 dimulai saya kembali dipanggil untuk mengikuti latihan bersama tim utama dan saya datang dengan tidak berharap ekspektasi apapun. 


Jujur saja pemikiran saya saat itu hanya mengisi posisi yang kosong di tim utama. Maka dari itu saya hanya memakai sepatu bola yang biasa saja. Tapi ternyata ini adalah rezeki saya untuk bermain untuk tim utama di musim 2023/2024 ini.


Perasaan Hannan setelah ditangani Thomas Doll yang terkenal mengorbitkan pemain muda?

Mungkin saya belajar banyak bukan dari Thomas Doll saja, semua orang di tim utama berpengaruh buat perkembangan saya. Saya pun bisa belajar dari Dony (Tri Pamungkas) yang lebih muda dari saya. Selain itu kalau dari pemain senior saya belajar dari Bang Maman (Abdurahman), Bang Riko (Simanjuntak), Bang Yama (Hansamu), kapten (Andritany Ardhiyasa), dan Cak Tony (Sucipto). Jujur saja saya juga tidak menyangka bisa bermain bersama Bang Abi (Syahrian), karena dia adalah idola saya. Pada saat di EPA, semua orang memberikan influence. Tapi di tim utama saya mendapat pengalaman yang jauh berbeda. Karena orang yang ada di tim utama adalah orang hebat.


Bisa ceritakan pengalaman Hannan yang sering tampil sebagai pemain pengganti?

Saya selalu siap untuk menunjukkan kualitas saya jika diberikan waktu bermain oleh pelatih (Thomas Doll). Saya tidak mau merasa grogi atau takut berbuat kesalahan karena setiap menitnya merupakan proses perkembangan saya sebagai pemain sepak bola.


Dengan posisi kamu yang sudah berada di tim utama, bagaimana perasaan keluarga kamu?

Karena Kakek sudah meninggal dua tahun yang lalu, mungkin dia senang kalau melihat Hannan di sini (tim utama). Saya punya rasa sedikit menyesal karena beliau tidak bisa melihat Hannan yang sekarang. Karena seingat saya, kakek tidak pernah memuji saya kalau saya main bagus. Karena kakek selalu menganggap saya tidak pandai mengolah bola. 


Kalau Ayah sudah pasti senang karena dia paham betul bagaimana sepak bola Indonesia. Jadi kalau saya main bagus pasti dibilang bagus. Tapi tidak terlalu berlebihan sehingga saya harus terus berkembang.


Harapan buat Hannan di musim ini?

Jangan berpuas diri atas hasil yang sudah didapat sampai hari ini karena saya belum merasa ada apa-apanya. Selain itu, pastinya saya ingin membuat Persija meraih gelar juara. Mungkin orang bilang pemain muda tidak banyak memberikan banyak pengaruh untuk tim, tapi saya tetap ingin menunjukkan yang terbaik untuk tim.