DERETAN PEMAIN GENERASI Z DI PERSIJA JAKARTA
DERETAN PEMAIN GENERASI Z DI PERSIJA JAKARTA
Seseorang yang lahir pada tahun 1995 hingga 2010 disebut sebagai generasi Z. Generasi Z adalah orang yang lahir sudah di tengah kemajuan internet serta teknologi. Persija pun memiliki banyak pemain yang tergolong generasi Z dan berikut deretannya: 1. Evan Dimas (13 Maret 1995) Nama pemain satu ini sudah santer terdengar sejak tujuh tahun lalu, tepatnya saat Evan menjadi kapten Timnas Indonesia U-19 saat menjuari piala AFF 2013. Evan kala itu menjadi tulang punggung Timnas dengan karakter pengatur serangan. Setahun kemudian, Evan yang masih berusia 19 tahun sudah menembus Timnas Indonesia senior di ajang piala AFF 2014 dan setelah itu selalu menjadi langganan Timnas. 2. Ryuji Utomo Prabowo (1 Juli 1995) Ryuji Utomo pemain satu angkatan dengan Evan Dimas. Mereka sama-sama pernah memperkuat Timnas Indonesia U-19. Ryuji menjadi salah satu pemain yang paling memperlihatkan perkembangan dari level permainan dan kondisi fisik. Buktinya baru-baru ini ia mendapat panggilan Timnas Indonesia. 3. Alfath Faathier (1 Oktober 1995) Alfath Faathier menjadi buah bibir saat mencetak gol indah kala melawan Timor Leste di ajang Piala AFF 2018 lalu. Turnamen itu adalah debutnya bersama Timnas Indonesia. Kemampuannya dapat tampil di dua sektor sayap memudahkan pelatih Persija dalam menerapkan taktik. 4. Rezaldi Hehanussa (7 November 1995) Sulit menyanggah bila Rezaldi Hehanussa disebut sebagai salah satu bek kiri terbaik Indonesia saat ini. Selama memperkuat Persija sejak 2016, ia mencatatkan 72 penampilan dengan enam gol dan delapan assist. 5. Osvaldo Haay (1 Mei 1997) Osvaldo Haay didatangkan Persija dengan status topskor Sea Games 2019. Hal ini otomatis membuat dirinya menjadi harapan Macan Kemayoran dalam mengarungi musim 2020. Adaptasi Osvaldo di Persija juga tergolong cepat. Ia sudah membukukan dua gol yakni saat melawan Geylang International dan Borneo FC. Di luar lapangan, karakternya sangat mudah mencairkan suasana 6. Al Hamra Hehanussa (1 Juli 1999) Postur menjulang tinggi cukup menjadi modal Hamra menjadi bek tangguh masa depan. Adik kandung Rezaldi ini tinggal menunggu waktu untuk mengorbit. Selain belajar dengan sang kakak, Hamra juga mendapat pelajaran berharga dari para seniornya seperti Maman Abdurahman, Otavio Dutra hingga Tony Sucipto. 7. Resky Fandi (6 September 1999) Resky Fandi pernah menjadi andalan Timnas Indonesia U-19 pada gelaran Piala AFF dan AFC 2018. Ia menjadi salah satu dari tiga pemain usia 20 tahun ke bawah yang merasakan debut bersama Persija di musim lalu. 8. Taufik Hidayat (16 Desember 1999) Setelah Bambang Pamungkas pensiun, Taufik Hidayat menjadi penyerang berkarakter targetman setelah Marko Simic. Postur tinggi dan kondisi stamina yang baik membuat Taufik diprediksi menjadi penyerang jempolan Indonesia di masa depan. Musim lalu Ia memulai debutnya bersama tim senior saat melawan Semen Padang. 9. Adrianus Dwiki (1 Mei 2000) Adrianus Dwiki tampil gemilang di ajang Piala Gubernur Jatim 2020. Ia diberi kesempatan bermain saat Evan Dimas masih menjalani pemulihan pasca Sea Games 2019. Pemain asal Semarang ini mulai rutin masuk 18 pemain yang dibawa tim pelatih Persija. 10. Risky Sudirman (2 Februari 2002) Risky Sudirman menunjukkan perkembangan pesat selama dua musim bergabung di tim senior. Memikiki mentor sekelas Andritany dan Shahar Ginanjar, bukan berlebihan bila Risky menjadi calon kiper hebat di masa depan. 11. Braif Fatari (9 April 2002) Braif lebih sering tanding dan berlatih bersama Timnas Indonesia level usia muda. Pada Timnas U-19 yang tengah menjalani TC di Kroasia, Braif yang awalnya adalah gelandang digeser menjadi penyerang. Hal ini tidak dipermasalahkan Braif. Justru ia tampil baik dengan mencetak gol kontra Arab Saudi Melihat 11 pemain di atas, maka beginilah formasi Persija dengan deretan pemain generasi Z: Kiper: Risky Sudirman. Bek : Resky Fandi, Al Hamra Hehanussa, Ryuji Utomo, Rezaldi Hehanussa. Gelandang: Braif Fatari, Evan Dimas, Adrianus Dwiki, Alfath Faathier. Penyerang: Osvaldo Haay, Taufik Hidayat. 11 nama di atas belum termasuk Sutan Zico, Sandi Samosir, Muhammad Ferrari, Figo Sapta, Nico Alfriyanto dan Salman Al Farid