DUTRA UNGKAP RAHASIA MENJADI BEK ERA SEPAK BOLA MODERN
DUTRA UNGKAP RAHASIA MENJADI BEK ERA SEPAK BOLA MODERN
JAKARTA- Pemain belakang merupakan salah satu posisi vital dalam sepak bola. Bek adalah benteng terakhir sebuah tim sebelum pemain lawan berhadapan dengan penjaga gawang. Tidak jarang seorang bek harus bermain keras hingga berisiko berbuah kartu untuk menghindarkan gawang dari kebobolan. Namun di era sepak bola saat ini, seorang defender tidak hanya harus pandai dalam memutus serangan lawan. Bek juga wajib pandai menguasai si kulit bundar karena saat ini penguasaan bola menjadi salah satu faktor penentu kemenangan sebuah tim, selain tentu saja kualitas penyerangan. Bek Persija kelahiran Brasil yang saat ini sudah WNI, Otavio Dutra memiliki tips untuk menjadi bek disegani saat ini. Ia mengutarakan, karakter bek yang keras dan berusaha membuang bola sejauh mungkin dari sisi pertahanan sudah tidak begitu dibutuhkan. Saat ini pemain belakang harus dapat menjadi pembuka serangan timnya. "Zaman dahulu memang bek harus bermain keras, namun saat ini bukan menjadi hal yang utama. Saat ini kita tidak langsung menendang ke depan, seperti saya memilih main sederhana, tidak kasar dan membangun serangan dari bawah," ujar Dutra. Pemain yang telah meraih dua gelar Liga Indonesia itu menambahkan, bek juga harus dapat mencetak gol dari situasi manapun jika dibutuhkan. Dutra sendiri cukup lihai dalam eksekusi bola mati dan memiliki kualitas sundulan yang baik saat sepak pojok. "Sepak bola itu tentang gol, kalau hasil seri apalagi kalah pasti semua tidak senang. Tapi kalau gol banyak semua orang ingin melihat. Karena gol adalah yang paling penting dalam sepak bola. Sehingga selain kuat dalam bertahan, bek saat ini juga harus bisa mencetak gol saat dibutuhkan. Terlebih mayoritas bek dianugerahi postur yang tinggi," tambahnya.