Persija Jakarta kerap kali dilatih pelatih berlabel asing, baik itu dari daratan Eropa maupun Amerika Latin. Namun ada fakta menarik sejak Liga Indonesia pertama kali digelar musim 1994-1995 setelah kompetisi Perserikatan dan Galatama dijadikan satu. Total ada enam pelatih asal Eropa yang pernah membesut Macan Kemayoran. Siapa saja mereka berikut penjelasannya.
Pertama ada nama Albert Fafie. Fafie merupakan pelatih asal Belanda yang direkut manajemen Persija dari Mastrans Bandung Raya (MBR) pada musim1998. Mereka akhirnya bubar karena masalah finansial. Fafie membawa beberapa pemain seperti Nur Alim dan Budiman. Tentunya juga asissten pelatih, Herry Kiswanto.
Ditangan Fafie permainan Persija sangat bagus pada putaran grup Wilayah Barat, Persija saat itu melenggang diposisi kedua dibawah Persebaya. Sayang kompetisi terhenti karena adanya kerusuhan 1998.
Selanjutnya ada Ivan Venkov Kolev. Kolev merupakan pelatih asal Bulgaria yang tidak banyak diketahui publik. Namun Kolev membuktikannya dengan mampu memunculkan nama Bambang Pamungkas yang saat itu masih sangat muda. Bepe ditangannya sukses membuat dirinya menjadi topskor. Selain itu Persija juga tampil baik dengan bermain hingga semifinal setelah kalah 0-1 dari PSM pada saat itu. Kolev sempat kembali melatih Persija pada Liga 1 2019 namun kiprahnya tidak sepanjang pada saat awal datang di Persija.
Ketiga ada Atanas Georgiev ditunjuk menjadi pelatih Persija pada awal 2003, namun perjalanan kariernya terbilang pendek. Lima laga awal saja ia jalani. Persija hanya merangkai dua hasil imbang dan tiga kekalahan tanpa satu pun kemenangan. Ia pun diganti oleh Herry Kiswanto.
Keempat ada Arcan Iurie Anatolievieci. Kiprah pelatih asal Moldova termasuk yang terbaik saat di Persija. Persija sukses melaju ke partai final yakni Liga Indonesia dan Piala Indonesia 2005. Sayangnya dua final itu Persija kurang beruntung karena harus kalah dari Persipura dan Arema.
Selanjutnya ada Sergei Dubrovin. Persija ditangan Dubrovin dibawanya hingga lolos ke semifinal sebelum akhirnya takluk dari Sriwijaya FC.
Terakhir ada Julio Banuelos Saez pada musim 2019. Banuelos juga hanya seumur jagung karena diberhentikan bersama dengan asistennya Eduardo Perez Moran. Perannya diganti Edson Tavares saat itu yang membawa Persija ke Peringkat ke-10