Melihat fakta sejarah, Persija Jakarta sering menjadi daya tarik bagi tim asal luar negeri untuk menjalani laga uji coba. Salah satu tim yang pernah dihadapi oleh Macan Kemayoran adalah raksasa klub asal Argentina, Independiente. Pertarungan Persija dengan Independiente terjadi pada Senin, 3 Februari 1975.
Pada tahun 70-an, Independiente termasuk klub yang disegani di Amerika Selatan. Prestasinya selangit, dari juara Copa Libertadores beruntun dari tahun 1972 sampai 1975, hingga pernah menjadi jawara Piala Dunia Antar Klub pada tahun 1973. Tentu dengan prestasi tersebut, Independiente bukan lawan yang mudah bagi Macan Kemayoran kala itu.
Namun di satu sisi, Persija pada masa itu juga sedang superior karena banyak meraih prestasi dalam kejuaraan nasional, yaitu Juara Perserikatan 1973. Tidak hanya itu Persija juga pernah meraih prestasi di ajang internasional yakni Piala Hari Kemerdekaan Vietnam di tahun yang sama. Nama-nama pemain top nasional seperti Ronny Paslah, Andi Lala, Iswadi Idris, hingga Sofyan Hadi jadi modal Macan Kemayoran menantang jawara dunia saat itu.
Duel itu akhirnya berlangsung dengan sengit. Pada laga yang dihadiri penonton kurang lebih 70.000 ini, pertandingan berjalan dengan seimbang. Independiente unggul terlebih dahulu pada menit ke-31 lewat gol Percy Rosas. Tak mau malu di hadapan publik sendiri, semangat Persija yang dikomandoi Iswadi Idris dan Andi Lala untuk mencari gol balasan makin gencar dan terus memberikan ancaman ke gawang lawan.
Akhirnya gol yang dinantikan semua elemen Persija tersebut hadit di meni ke-66. Adalah Iswadi Idris yang berhasil mempersembahkan gol penyama kedudukan bagi Macan Kemayotan. Gelandang serang berjuluk si Boncel ini sukses membobol gawang Independiente setelah sepakannya tak mampu diantisipasi dengan baik oleh penjaga gawang Independiente, Jose Perez.
Setelah kedudukan berakhir imbang, wakil Argentina itu terus meningkatkan intensitas serangan. Namun, lini belakang tim ibu kota yang dikawal oleh Oyong Liza dan Sutan Harhara mampu meredamnya dengan baik. Hingga laga berakhir, skor 1-1 jadi penutup laga bersejarah tersebut.