INI SOSOK YANG MENGUBAH ISMED DARI STRIKER JADI BEK SAYAP
INI SOSOK YANG MENGUBAH ISMED DARI STRIKER JADI BEK SAYAP
Pada awal kariernya, Ismed Sofyan merupakan pemain yang berposisi sebagai striker. Namun, posisinya kemudian berubah menjadi bek kanan hingga saat ini. Lantas yang jadi pertanyaan, bagaimana cerita di balik perubahan posisi pemain yang identik dengan nomor 14 tersebut? Jawabannya bermula saat dirinya mengikuti seleksi tim pelajar Asia yang akan mengikuti turnamen internasional pada 1997. Seleksi berlangsung di Jakarta, tepatnya di Ragunan. Ismed yang sempat bergabung di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Medan dan bermain untuk turnamen antar pelajar, dalam kesempatan itu, Ismed masih bermain di posisi striker. “Saya itu awalnya striker. Banyak yang tidak tahu kalau awalnya saya itu striker. Dari ketika masih di Aceh sampai berkarier di PPLP Medan itu saya berposisi sebagai striker," kisah Ismed Sofyan. Namun saat menjalani seleksi di tim pelajar tersebut, karena saat itu ada lima striker yang ikut seleksi juga, akhirnya posisi Ismed pun diubah menjadi bek kanan. Sosok pelatih bernama Edi Santoso yang jadi aktort utama berubahnya peran Ismed Sofyan, yang notabene striker, menjadi bek kanan. Tak disangka, nyatanya percobaan itu membuahkan hasil positif hingga sekarang. Pemain kelahiran Aceh ini jadi pemain paling konsisten di Indonesia untuk posisi bek kanan. Meski sudah berusia 41 tahun, Ismed belum memutuskan untuk pensiun dari lapangan hijau. “Saat itu Coach Edi menilai saya cocok bermain di posisi bek kanan. Kebetulan di posisi striker saat itu juga banyak yang bagus, termasuk ada Bepe saat itu. Akhirnya saya bermain sebagai bek kanan dan Coach Edi puas. Meski waktu itu saya sempat kembali ke posisi semula saat kembali ke Medan, kembali menjadi striker lagi," tutupnya.