Tranformasi pemain tengah di sepak bola saat ini memang mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Seorang pemain tengah wajib menjalankan peran dan fungsi yang bermacam-macam di era sepak bola modern.
Mereka tidak melulu terpatok di satu posisi saja saat pertandingan, apalagi perubahan strategi saat laga berjalan menuntut mereka harus siap menjalani fungsi berbeda dari skema awal yang mereka jalani.
Salah satu peran yang muncul dari pemain tengah adalah box to box midfielder, peran yang membuat gelandang bertahan tidak hanya dituntut sebagai pemutus serangan, tapi juga mereka dituntut punya kemampuan untuk membantu lini depan, terutama sebagai pemain pertama yang menjebatani dari lini belakang ke depan. Atau dengan kata lain, mereka adalah orang pertama yang akan membantu untuk mengalirkan bola dari belakang ke depan.
Peran itu dirasakan betul oleh salah satu pemain Persija Jakarta, Marc Klok. Klok sejatinya merupakan seorang gelandang bertahan, tapi sewaktu-waktu fungsinya bertambah sebagai gelandang box to box yang mampu mengemban tugas untuk membantu lini depan dan lini belakang.
“Memang posisi saya sendiri sebagai seorang gelandang bertahan karena saya memiliki kelebihan dalam melakukan perebutan bola. Namun, ada momen juga saya bisa memainkan fungsi sebagai gelandang box to box. Apalagi kondisi saya sangat bagus untuk bisa menjalankan tugas tersebut. Tapi sekali lagi saya lebih suka sebagai gelandang bertahan,” ujar Klok.
PERANKAN GELANDANG BOX TO BOX, INI JAWABAN KLOK
