Muhammad Rayhan Hannan selamatkan Persija dari kekalahan saat berhadapan dengan Persipura di laga ketiga Elite Pro Academy (EPA) U-18 2021, Sabtu (23/10/2021).
Gol yang diciptakan pada menit ke-52 melalui tendangan bebas membuat laga berakhir imbang 1-1.
Meski demikian, pelatih Persija U-18, Sopian Hadi mengaku kecewa dengan hasil yang ditorehkan para pemainnya. Sebab secara permainan, timnya mampu menguasai dan mengontrol pertandingan.
"Tapi kami tetap bersyukur hari ini, kami tidak hilang poin. Kami syukuri hasilnya meskipun kalau dibilang kecewa, ya kecewa," ujar Sopian Hadi usai pertandingan.
Ia pun tak memungkiri gol yang dilesatkan Persipura melalui Karel Ridzald pada menit keempat membuat mental para pemainnya menurun.
"Baru empat menit, mereka langsung kebobolan, mereka kaget, mereka agak down. Mau mengejar, tapi selalu gagal di sepertiga akhir karena Persipura lebih banyak menunggu. Mereka pun main di sepertiganya mereka. Sehingga secara game plan, kami tidak berjalan mulus," katanya.
Sementara itu, Persija bermain dengan komposisi pemain yang berbeda dibandingkan di dua pertandingan yang telah dijalani. Sebagian besar adalah pemain baru.
"Kami punya dua grup. Yang kemarin main di hari Kamis dan Jumat, pemain sebagian pulang. Sekarang masuk lagi pemain baru kecuali kiper (Cahya Supriadi) dan Rizaldy. Sehingga secara atmosfer pertandingan, mereka belum bisa beradaptasi. Di situ, ada tekanan kompetisi yang mungkin ketat seperti tadi," tuturnya.
“Dalam kompetisi paling penting mentality. Mau skill sebagus apa pun, sebagus (Lionel) Messi, kalau mentality tidak bagus, tidak akan keluar," ucapnya.
"Overall mungkin ada beberapa pemain yang menurut saya belum siap untuk masuk kompetisi. Namanya pemain muda tidak bisa langsung tune in. Tapi ini tugas kami memberikan pemgalaman, masukan kepada mereka soal permainan supaya mereka improve. Ini salah satunya caranya di kompetisi untuk improve," ujarnya.