POTENSI ALFATH FAATHIER, BISA BERMAIN DI BANYAK POSISI
POTENSI ALFATH FAATHIER, BISA BERMAIN DI BANYAK POSISI
Alfath Faathier merupakan pemain yang unik di Persija Jakarta. Pemain asal Jawa Barat itu dibekali kemampuan yang luar biasa, yakni bisa bermain di berbagai posisi. Pada awal kariernya, Alfath merupakan pemain yang dimainkan sebagai penyerang sayap. Saat muda ia selalu ditempatkan sebagai pemain yang membongkar pertahanan lawan melalui sisi sayap. Apalagi ia memiliki modal kecepatan luar biasa. Alhasil beberapa gelar berhasil didapatkan di level ini. Salah satunya ia berhasil memberikan medali emas cabang sepakbola PON 2016 bersama Jabar. Menariknya ia juga mengaku pernah ditempatkan sebagai pemain tengah saat dirinya masih berusia muda. “Posisi awal Alfath sebenarnya bermain di penyerang sayap. Namun saya sempat bermain di posisi gelandang saat usia muda dahulu,” ujar Alfath. Namun, perlahan posisi tersebut ditinggalkannya ketika dirinya bermain di level profesional. Adalah Timo Scheunemann, pelatih Persiba Balikpapan saat itu jadi aktor berubahnya posisi Alfath. Pelatih asal Jerman ini melihat potensi Alfath bermain di posisi lain. Akhirnya ia ditempatkan di posisi bek sayap. “Saya ditempatkan di posisi bek sayap dan itu tidak jadi masalah. Apalagi sistem bermain posisi penyerang sayap maupun bek sayap hampir sama. Mungkin presentasenya aja berbeda. Saat jadi bek sayap bertahannya lebih dikuatkan 60 persen. Begitu pun sebaliknya,” tambahnya. Alfath semakin bisa bermain di banyak posisi bersama Madura United. Ia beberapa kali pernah dicoba menempati beberapa posisi tak biasa terutama pada musim lalu. Transfermarkt mencatat, Alfath Faathier sempat sekali dipasang di winger kiri, dua kali jadi winger kanan, dua kali jadi gelandang bertahan, dan sekali sebagai gelandang tengah. Data tersebut jelas memperlihatkan betapa mumpuninya Alfath Faathier untuk menyandang label pemain serba bisa. “Sekali lagi tidak ada perbedaan bermain di mana pun. Baik di posisi bek sayap kiri maupun kanan ataupun sayap sejatinya sama tinggal menyesuaikan saja dan mendengarkan apa intruksi dari pelatih,” tutupnya. Kemampuan bermain di berbagai posisi diyakini sebagai satu dari beberapa alasan Persija merekrutnya musim ini. Kemampuannya sudah diperlihatkan beberapa gelaran pra musim bersama Persija dan sejauh ini tidak mengecewakan.