Hari ini, tepat 9 tahun yang lalu, gol tunggal seorang Bambang Pamungkas bawa Persija Jakarta ungguli Persipura Jayapura, pada laga lanjutan Indonesia Super League 2012, di Stadion Manda Krida, Jogjakarta. Pada laga tersebut, Persija yang harus bermain di luar Jakarta sebagai kandangnya, dituntut harus menang pada laga melawan Persipura ini, setelah di laga sebelumnya harus takluk dari tim yang juga berasal dari Papua, yaitu Persiwa Wamena. Berjuang dihadapan ribuan the Jakmania, skuat asuhan Iwan Setiawan ini memulai laga babak pertama dengan tekanan penuh ke pertahanan lawan. Salah satunya peluang pada menit ke-30 yang didapat oleh bek Persija, Precious Emuejeraye, yang melepaskan tendangan mendatar. Sayang, tendangan bek kelahiran Nigeria ini masih melebar dari gawang tim Mutiara Hitam. Persipura juga bukan tanpa peluang emas, sayang bagi mereka, Andritany tampil apik mengawal gawang Persija Jakarta sore itu. Tekanan yang dilancarkan Persija akhirnya berbuah hasil pada menit-menit akhir babak pertama. Berawal dari tendangan bebas Ismed Sofyan dari sisi kanan pertahanan lawan yang mengarah ke Ngurah Nanak dan kemudian menyundul bola. Beruntung bagi Persija, sundulan Nanak mengenai tangan Bio Paulin, yang langsung diganjar tendangan penalti oleh wasit. Sosok Bambang Pamungkas yang maju menjadi algojo tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Tendangan kapten Persija ini melaju kencang ke arah pojok kiri yang tidak bisa digapai oleh kiper Persipura, Yoo Jae-Hoon. Skor 1-0 untuk Macan Kemayoran jadi penanda akhir babak pertama. Pada babak kedua, Persija tak mau mengendurkan serangannya. Memanfaatkan kelengahan bek Persipura, sundulan Precious yang memanfaatkan sepak pojok hampir saja menambah keunggulan tuan rumah. Persipura yang menambah daya gedornya dengan memasukkan Lukas Mandowen beberapa kali membuat ketar-ketir pertahanan Persija. Salah satu peluang emas yang diciptakan pemain bernomor punggung 33 ini terjadi di menit ke-68, saat tendangan lambungnya mengelabui Andritany. Sayang bagi Persipura, tendangan tersebut masih membentur mistar gawang. Hingga peluit akhir dibunyikan, tidak ada lagi gol yang tercipta. Gol tunggal Bambang Pamungkas pada laga tersebut, yang sekaligus gol keempatnya pada musim itu, berhasil amankan 3 poin bagi Macan Kemayoran.