Riko Simanjuntak mengakhiri Liga 1 2021/2022 dengan catatan individu yang mentereng. Selain berhasil menembus posisi kedua pemain dengan menit main terbanyak (10.126 menit/124 laga), dia pun memiliki rapor apik di aspek assist.
Sabtu, 9 April 2022 , menjadi hari spesial bagi gelandang muda Persija, Braif Fatari. Di tanggal itu Braif genap berusia 20 tahun.
Catatan mentereng dibuat dua pemain Persija setelah mengakhiri Liga 1 2021/2022. Mereka menembus lima besar daftar pemain dengan menit bermain terbanyak di era Liga 1 (2017-2022).
Persija menyudahi Liga 1 2021/2022 dengan hasil yang tak diinginkan. Macan Kemayoran belum bisa mencapai target tiga besar yang dipatok di awal musim. Tak mau hal itu terulang lagi di musim 2022/2023, manajemen bergerak cepat dalam menyusun komposisi tim.
Empat pemain muda Persija mendapatkan panggilan dari tim nasional U-23 proyeksi SEA Games 2022 di Vietnam, pada 6–22 Mei 2022.
Firza Andika dan Hanif Sjahbandi telah diperkenalkan sebagai dua rekrutan awal Persija dalam menyongsong musim depan. Selanjutnya giliran Hansamu Yama Pranata yang diumumkan sebagai rekrutan ketiga.
Suka-cita dan tangis kesedihan dilewati Persija dalam mengarungi BRI Liga 1 2021/2022. Meski seluruh elemen tim telah berjuang di setiap detik pertandingan, sayangnya hasil positif tak melulu bisa didapat.
Perjuangan panjang dalam satu musim Liga 1 2021/2022 telah dilalui Persija, sejak 5 September 2021 hingga 31 Maret 2022. Seluruh tim pelatih dan official dengan segala dinamikanya, telah bekerja ekstra keras demi meramu tim yang tangguh.
Setelah Minggu (3/4/2022) siang Firza Andika diumumkan sebagai rekrutan pertama jelang Liga 1 2022/2023, Persija merilis nama kedua pada malam harinya.
Setelah menyudahi BRI Liga 1 2021/2022, tak butuh waktu lama bagi Persija untuk memperkenalkan pemain baru dalam menyongsong musim depan.
BRI Liga 1 musim 2021/22 telah berlalu. Seperti yang kita ketahui bersama, klub kebanggaan kita hanya mampu berada di posisi 8 di akhir musim. Sebuah pencapaian yang tentu sangat mengecewakan kita semua. Kami sadar tidak seharusnya tim sebesar Persija ada di posisi itu.
Seluruh elemen Persija, mulai dari pelatih, pemain, manajemen, hingga suporter, pasti merasakan hal yang sama saat mengakhiri Liga 1 2021/2022, yaitu kecewa dan sedih atas pencapaian tim di musim ini.