Bek andalan Persija Jakarta, Ondrej Kudela membagikan cerita menarik yang ia alami sebelum dirinya kembali bergabung dengan skuad Macan Kemayoran di Jakarta.
Kudela yang pernah menjadi bek andalan Slavia Praha selama empat setengah tahun itu menceritakan bahwa dirinya diundang oleh Slavia Ultras. Ia diajak untuk menonton laga terakhir Liga Ceko antara Slavia Prague melawan Slovácko (27/5/2023).
“Jika ada waktu kosong saya pasti menyempatkan diri untuk menonton laga Slavia secara langsung. Memang beberapa kali saat liburan tahun ini saya sempat menonton langsung Slavia,” ucap pemain yang akrab dipanggil Kudy itu.
Namun, pemilik nomor punggung 17 itu tidak pernah menyangka bahwa pada laga terakhir Slavia Praha melawan Slovácko, dirinya mendapat undangan menonton bersama secara langsung dari Slavia Ultras.
“Tapi saat laga pamungkas Slavia kemarin saya mendapat undangan dari Slavia Ultras untuk menonton bersama. Saya waktu itu sebenarnya sedang kurang enak badan tapi saya tahu itu adalah undangan yang penting untuk mereka. Jadi saya mengiyakan undangan tersebut,” tutur Kudy.
Ia pun bercerita bahwa menonton dari sisi utara tribun Fortuna Stadium selalu menjadi pengalaman yang berbeda bagi setiap orang. Sebab, aura yang diberikan Slavia Ultras sangat kental disana.
“Ketika saya mendapat undangan itu saya juga tahu bahwa bagian tribun utara merupakan sisi yang cukup sakral untuk Slavia Ultras. Bisa dilihat di internet atau di mana pun bahwa mereka sering melakukan koreografi yang luar biasa di sisi utara,” ujar Kudy.
Kudy cukup terkejut ketika dirinya dipanggil untuk naik menjadi Capo seusai laga. Ternyata suporter Slavia Prague bermaksud untuk memberikan penghormatan untuknya.
Suasana seketika mengharukan karena Kudy paham bahwa hanya beberapa pemain saja yang pernah diajak untuk menjadi Capo.
“Di laga itu jujur saja saya tidak menyangka untuk diajak oleh untuk naik menjadi Capo. Setelah saya naik para fans langsung menyanyikan lagu saya, mereka mengucapkan terima kasih atas apa yang saya sudah lakukan,” ucap Kudy.
“Tentu saya terharu, karena saya tahu hanya segelintir orang saja yang diundang Slavia Ultras untuk naik menjadi Capo. Pengalaman yang sangat luar biasa untuk saya,” kataya lagi.
