DERETAN PEMAIN MULTIPOSISI DI PERSIJA
DERETAN PEMAIN MULTIPOSISI DI PERSIJA

Novri Setiawan menjadi salah satu nama yang langsung muncul ketika berbicara pemain multiposisi. Sebab, alumni Sociedad Anónima Deportiva (SAD) Indonesia itu memang piawai bermain di berbagai peran.


Mulai dari pemain sayap hingga bek kanan dan bek kiri. Tren tersebut masih berlanjut dalam BRI Liga 1 2021/2022. 


Meski baru bermain dalam tiga pertandingan usai pulih dari cedera, pemain kelahiran Padang, 11 November 1993 itu sudah langsung tampil di dua peran, yaitu sebagai sayap kiri dan di bek kiri.


Namun, faktanya di Persija tak hanya Novri saja yang bisa bermain di lebih dari satu posisi.


Sebut saja ada Osvaldo Haay, Ramdani Lestaluhu, Rohit Chand, Tony Sucipto, Maman Abdurahman, dan Ilham Rio Fahmi.


Valdo sejatinya muncul di level profesional sebagai penyerang sayap. Tapi, dalam beberapa tahun terakhir ia kerap diplot sebagai penyerang murni atau tengah. Peran itu ia jalankan di Persija dan timnas.


Ramdani semula lebih populer beroperasi di sisi sayap. Tapi, kini posisinya kembali sebagai gelandang serang seperti saat dirinya bermain di level junior.


Di Liga 1 Rohit menjadi deretan gelandang dengan rapor mentereng. Namun, dia tak hanya tangguh sebagai gelandang.


Dirinya pun mampu bermain apik sebagai bek tengah. Aksinya tak hanya dipertontonkan di timnas Nepal, tapi juga sempat di Persija. Terakhir Rohit jadi bek tengah saat menghadapi Barito Putera (10/4/2021) di Piala Menpora 2021.


Sementara itu, Tony muda tampil sangat perkasa di bek kiri. Tapi kini ia lebih di kenal sebagai gelandang. Tak hanya itu, Tony pun sempat dipasang sebagai bek tengah saat Persija menghadapi Persib (22/4/2021) di leg pertama final Piala Menpora 2021. Pemain berusia 35 tahun tersebut juga kerap bermain sebagai gelandang serang dalam beberapa laga terakhir Liga 1.


Maman menjadi salah satu pemain paling senior di musim ini. Ketangguhannya sebagai bek tengah tak luntur termakan usia. 


Di usia yang telah menginjak 39 tahun, Maman masih terus dipercaya mengawal lini pertahanan Persija. Bahkan, di tangan pelatih Angelo Alessio, Maman mendapatkan tugas tambahan. Bukan hanya sebagai bek tengah, tapi harus bermain sebagai gelandang bertahan. Tugas itu wajib ia mainkan dalam pertandingan tergantung kondisi di lapangan.


Nama terbaru yang berpotensi memiliki potensi pemain multifungsi adalah Rio. Pemain kelahiran Banjarnegara, 6 Januari 2001 itu memiliki posisi asli sebagai bek kanan. 


Tapi di empat dari sembilan laga yang Rio mainkan ia tampil bukan sebagai bek kanan saja. Saat melawan Persela (24/9/2021), Persebaya (26/10/2021), dan Barito Putera (5/11/2021) Rio sempat bermain sebagai bek kiri. Ketika menghadapi Madura United (22/10/2021), dirinya bahkan berperan sebagai gelandang di pengujung laga.


“Bek kanan dan kiri mungkin tak jauh berbeda. Kalau gelandang saya masih harus adaptasi. Intinya saya siap dimainkan di mana saja oleh pelatih,” ucap Rio.