Persija sadar bahwa laju tim saat ini tengah melandai. Namun, sejatinya Persija telah berkerja ekstra keras untuk secepatnya bisa kembali merangkai kemenangan.
Toh, Macan Kemayoran memiliki modal berharga untuk merealisasikan itu. Modal itu berbentuk produktivitas.
Koleksi gol Persija masuk ke dalam top empat dari seluruh kontestan, yakni 42 gol. Jadi, artinya pelatih Carlos Pena berhasil mengeluarkan kemampuan terbaik timnya dalam membongkar pertahanan lawan. Tapi, di sisi lain angka produktivitas itu terbentur dengan konsentrasi dalam membangun pertahanan.
“Saya rasa kami harus lebih fokus lagi. Karena kebanyakan dari hasil belakangan ini, setelah kami cetak gol kami selalu kebobolan,” tutur Rayhan Hannan, gelandang Persija.
Apa yang dikatakan Hannan berkaitan dengan beberapa laga terakhir. Seperti saat bersua Persebaya (12/4/2025) yang sempat unggul 1-0 pada menit ke-62 tapi kebobolan tiga meit berselang.
Sebelumnya ketika melawan Arema FC (6/4/2025), setelah cetak satu gol pada menit ke-62, gawang Persija kemasukan tiga gol. Begitu pun saat menjamu Persib (16/2/2025), sempat unggul 2-0 tapi akhirnya disamakan kedudukan.
Bagi Hannan, semua itu sudah lewat. Ia dan kolega pun sudah mengetaui kelemahan itu sehingga bisa lebih mudah ditemukan solusi.
“Masih ada enam laga (Persik, Semen Padang, Borneo FC, Bali United, PSS, Malut United) lagi yang harus kami lalui. Kami harus bekerja keras,” ucap gelandang berusia 21 tahun itu.