REVIEW PSIS VS PERSIJA: THOMAS DOLL UNGKAP PERMASALAHAN TIMNYA
REVIEW PSIS VS PERSIJA: THOMAS DOLL UNGKAP PERMASALAHAN TIMNYA

Skor 0-2 menjadi hasil akhir yang pahit bagi Persija Jakarta kala bertemu PSIS di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (13/12/2022) malam.


Meski jual beli serangan terjadi di sepenjang pertandingan, PSIS tampil lebih efektif. Situasi itu terbukti di babak pertama. 


Kedua tim sama-sama melepaskan delapan kali tembakan, tapi lima tembakan PSIS sukses mengarah ke gawang dan dua di antaranya berujung gol. Di sisi lain, Persija mencatatkan tiga kali on target.


Dua gol PSIS yang bersarang ke gawang Andritany Ardhiyasa tercipta oleh Riyan Ardiansyah (20’) dan gol bunuh diri bek Persija, Hamra Hehanussa (22’).


Pascapertandingan, pelatih Persija, Thomas Doll mengakui bahwa permainan Persija tidak di level terbaiknya. Ia pun mengungkapkan faktor yang menyebabkan hal tersebut.


“Selamat kepada PSIS dengan kemenangan 2-0. Permasalahan utama Persija ada di sektor penyerangan. Jika di babak pertama bisa mencetak satu gol, mungkin di babak kedua kami bisa bermain lebih baik lagi,” tutur Thomas dalam konferensi pers usai laga. 


“Masalah utama selain itu adalah kami kehilangan banyak pemain. Pemain-pemain Timnas U-20 yang baru kembali pun belum bisa memberikan permainan terbaiknya,” katanya melanjutkan.


Komposisi pemain Macan Kemayoran sejatinya memang tidak lengkap. Hansamu Yama Pranata, Muhammad Ferarri, dan Syahrian Abimanyu tengah mengikuti pemusatan latihan (TC) timnas proyeksi Piala AFF 2022. Sementara itu, pemain Timnas U-20 yang tampil di laga tersebut adalah Alfriyanto Nico Saputro, Ginanjar Wahyu, dan Dony Tri Pamungkas.


Selain itu, striker asing asal Ceko, Michael Krmencik tidak bisa tampil karena tengah menjalani hukuman enam laga tidak bisa bermain.


“Pertandingan ini (vs PSIS) bukan permainan yang baik bagi Persija. Banyak pemain absen, Krmencik pun kena sanksi. Di pertandingan selanjutnya Yusuf (Helal) akan absen karena akumulasi kartu kuning (4). Ini permainan Persija yang tidak baik. Jika pemain lengkap akan lebih baik,” ucap juru taktik asal Jerman itu.