Persija menutup perjalanan panjang Liga 1 2024/2025 dengan hasil imbang. Tampil di Jakarta International Stadium, Jumat (23/5/2025) malam, Macan Kemayoran mengakhiri laga dengan skor 0-0.
Persija menunjukkan permainan agresif di babak pertama. Total 2-3 peluang bisa dikreasi oleh para pemain, termasuk dua sepakan Maciej Gajos yang membentur mistar gawang. Sayang, seluruh peluang belum berujung gol.
Memasuki babak kedua Macan Kemayoran mencoba menambah daya dobrak. Marko Simic masuk menggantikan Ramon Bueno.
Di tengah jalannya laga, pertandingan terpaksa dihentikan selama 15 menit karena adanya flare dan smoke bomb di beberapa titik. Setelah laga dilanjutkan kembali, sejatinya Rizky Ridho cs. terus mengupayakan untuk menjebol gawang tim tamu. Sayang, skor berakhir tetap 0-0.
Pascalaga, pelatih Ricky Nelson mengungkapan pandangannya terkait jalannya pertandingan pamungkas musim ini.
“Puji tuhan kami bisa menyelesaikan semua pertandingan, 34 petandingan musim 2024/025. Pertandingan terakhir ini main di home tapi sayang tidak dapat tiga poin. Babak pertama kami punya peluang 2-3 gol harusnya. Tapi memang sepertinya tidak beruntung karena kena tiang. Secara permainan sebenarnya kami sangat menguasai.
Di babak kedua kami coba berubah, tapi lawan pun berubah. Mereka bermain lebih rendah lagi untuk bertahan sehingga kami tak punya ruang untuk maksimalkan lini belakang,” ucap Ricky Nelson usai laga.
Kekecewaan juga dirasakan Marko Simic, striker Persija. Terlebih lagi partai pekan ke-34 adalah momen perpisahan dirinya dengan Macan Kemayoran.
“Babak pertama berjalan bagus untuk kami. Kami mendapatkan banyak peluang untuk mencetak gol. Tentu saja, jika Anda mencetak gol pertama di kandang permainan akan berjalan lebih mudah. Setelah mereka (Malut United) lebih percaya diri, babak kedua mereka tampil lebih baik. Kami tidak bisa mendapatkan jalan untuk menciptakan peluang.
Sayang, di laga kandang terakhir kami, juga pertandingan terakhir saya bersama Persija, kami tidak bisa menang. Kami semua sangat sedih,” ujar Simic.
Sementara itu, tambahan satu poin dipengujung musim memastikan Persija finis di posisi ketujuh dengan 51 poin. Rizky Ridho dkk. meraih 14 kemenangan, sembilan hasil imbang, dan 11 kekalahan.
