CETAK 200 GOL UNTUK PERSIJA JADI BUKTI BEPE BISA BERTAHAN HINGGA DUA DEKADE
CETAK 200 GOL UNTUK PERSIJA JADI BUKTI BEPE BISA BERTAHAN HINGGA DUA DEKADE

Piala Indonesia  2019

Jakarta - Laga menghadapi Borneo FC pada semifinal leg perdana Piala Indonesia 2018/19 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (29/6) jadi momen spesial bagi penyerang Persija Jakarta, Bambang Pamungkas. Ia menjadi pahlawan kemenangan Persija setelah mencetak gol di masa injury time lewat sundulan kepalanya memanfaatkan assist Riko Simanjuntak.

Menariknya gol tersebut merupakan gol ke 200 bagi penyerang yang akrab disapa Bepe di Macan Kemayoran. Ini menjadi capaian yang luar biasa untuk sang pemain mengingat sudah dua dekade ia bisa melewati itu setelah mencetak gol perdananya di Persija Jakarta ketika menghadapi PSDS Deli Serdang. Tepatnya pada tahun 1999.

Meski begitu pemain yang biasa menggunakan nomor 20 ini menganggapnya suatu yang biasa. Mengingat sudah tugas utama sebagai striker adalah mencetak gol.

"Tugas utama penyerang adalah mencetak gol dan bagi saya itu sudah biasa. Gol ini terasa spesial karena gol ke-200 saya setelah melewati masa panjang bersama Persija, klub yang saya cintai," kata Bepe selepas pertandingan.

Lebih lanjut Bepe juga mengaku bersyukur bisa bertahan di level sepak bola tertinggi selama dua dekade. Apalagi ia masih bisa tetap kompetitif hingga kini.

"Jadi saya bersyukur karena melewati masa yang begitu panjang di Persija, tim yang saya cintai. Saya tidak tahu sampai kapan akan bermain tapi jika saya masih bermain itu artinya Bambang Pamungkas adalah pencetak gol," tuturnya.

Akan tetapi ada yang penting dibandingkan ia mencetak gol pada hari ini yakni timnya bisa memenangkan pertandingan sekaligus menjaga asa untuk lolos ke semifinal. Kemenangan itu menjadi modal penting bagi Persija untuk menatap partai leg kedua pada 6 Juli mendatang di Stadion Segiri, Samarinda.

"Tapi yang paling penting bagi saya adalah bagaimana tim ini bisa mendapatkan tiga poin dan ini sangat krusial bagi saya. Saya pikir peluang kita cukup besar tinggal bagaimana caranya kita bisa memanage jalannya permainan agar kita bisa menuju ke final,"tutupnya.