DERETAN DUET BEK TANGGUH PERSIJA
DERETAN DUET BEK TANGGUH PERSIJA
Dalam sebuah pertandingan, terkadang penyerang dan gelandang menjadi tokoh penting dalam sebuah kemenangan. Jumlah gol dan umpan sang pemain menjadi faktor penting berapa banyak gol yang dicatatkan suatu tim untuk meraih poin tiga. Namun faktanya posisi pemain belakang juga sangat penting. Sebanyak apapun gol akan sia-sia bila tidak diimbangi dengan lini pertahanan yang kokoh. Terkadang seorang defender juga kerap memecah kebuntuan sebuah tim dari skema bola mati. Oleh karena itu Persija selalu memiliki duet bek tangguh saat formasi mulai bergeser dari tiga bek sejajar menjadi dua bek tengah dan dua bek sayap. Hal ini untuk menyeimbangkan penyerangan dan pertahanan. Pada musim 2006, Persija memiliki tembok tangguh di lini pertahanan yaitu Abanda Herman dan Hamka Hamzah. Kombinasi pemain asing-lokal ini cukup menjanjikan di masanya. Bila sebelumnya Persija kerap mengkombinasikan pemain lokal dan asing di jantung pertahanan, pada musim 2011-2012 berganti. Iwan Setiawan yang kala itu menjabat sebagai pelatih Macan Kemayoran menduetkan bek tangguh Fabiano Beltrame dan Precious Emeujeraye. Fabiano yang telah malang-melintang di sepak bola Indonesia berkolaborasi dengan Precious, pemain berpengalaman dari Singapura membuat lini depan lawan kewalahan. Setelah era Fabiano dan Precious berakhir, Persija tidak kehabisan bek tangguh. Manajemen Macan Kemayoran mendatangkan bek veteran Maman Abdurahman pada tahun 2015. Sering berganti pasangan mulai dari Willian Pacheco hinggan Gunawan Dwi Cahyo, pembuktian Maman akhirnya terwujud pada musim 2018. Duetnya dengan Jaimmerson membawa Persija meraih tiga gelar juara sekaligus. Musim lalu Persija juga memiliki dua bek berkualitas. Tepatnya pada pertengahan kedua, manajemen Macan Kemayoran mendatangkan dua bek sekaligus yakni Fachrudin Ariyanto yang berstatus pemain Timnas Indonesia dan legiun asing asal Brasil, Xandao. Xandao berpengalaman mencicipi kompetisi teratas Brasil dan Eropa. Bahkan saat membela Sporting Lisbon 2011 lalu, ia membobol gawang Manchester City yang dikawal Joe Hart. Kombinasi bek jangkung ini membangkitkan Persija di putaran kedua musim lalu. Saat ini, Persija tetap memiliki bek tangguh. Harapan Macan Kemayoran untuk lini pertahanan menjadi tanggung jawab Ryuji Utomo dan pemain naturalisasi Otavio Dutra. Ryuji kini semakin matang dengan menembus Timnas Indonesia senior, sedangkan pengalaman dan kemampuan Dutra tidak perlu diragukan lagi. Maman Abdurahman juga siap diturunkan bila dibutuhkan pelatih.