Persija dihuni oleh penyerang asing berkualitas dalam mengarungi Liga Indonesia, setidaknya dalam 10 musim terakhir. Hal ini terjadi mulai dari penyerang Paraguay, Pedro Javier hingga Marko Simic dari Kroasia. Meski diperkuat penyerang impor, Macan Kemayoran tetap memberikan porsi tersendiri bagi penyerang lokal. Pada musim 2011-2012, ada nama Rachmat Affandi yang kerap muncul pada babak kedua. Ia selalu memberikan penampilan terbaik ketika menggantikan peran Pedro atau Bambang Pamungkas. Salah satu penampilan terbaiknya saat mencetak gol penentu kemenangan Persija saat tandang ke Persipura 13 Mei 2012 lalu. Pemain asli Jakarta ini membela Persija sejak musim 2011 hingga 2014. Setelah era Rachmat Affandi, pemain lokal yang kerap membuat kejutan adalah Rudi Widodo. Total 32 pertandingan ia torehkan pada musim 2017 dan 2018 dengan catatan 21 laga di tahun pertama dan 11 pertandingan dan mencetak lima gol, jumlah yang cukup baik bagi pemain yang kerap dimainkan sedikit melebar. Sementara pada musim 2019, giliran Bambang Pamungkas yang beberapa kali menjadi kartu rahasia Persija ketika buntu. Meski gagal mencetak gol di Liga Indonesia, namun Bepe berperan penting membawa Persija ke Final Piala Indonesia. Ia mencetak gol penentu kemenangan Persija saat melawan Borneo FC di semifinal leg pertama Piala Indonesia pada menit ke-96. Musim ini, Persija masih memiliki beberapa penyerang lokal yang siap membuat gebrakan. Heri Susanto dan Taufik Hidayat yang semakin matang berpeluang meneruskan para pendahulunya sebagai andalan Persija.