Elite Pro Academy Persija baru saja menjalani latihan kedua pada Kamis (3/9) setelah latihan tim hanya dilakukan via online maupun berkelompok karena pandemi Covid 19.
Direktur Pengembangan Persija, Ganesha Putera menyatakan saat ini tim kepelatihan EPA Persija membentuk individu pemain. Apalagi belum jelasnya kompetisi membuat pelatih leluasa memperbaiki kekurangan individu.
“Fokusnya karena tim semuanya dilebur dan dibagi menjadi beberapa tim praktis dengan mudah untuk biaa membentuk individu yang mengerti konsep of play saat bertahan, menyerang, dan transisi,” ujar Ganesha.
“Targetnya sendiri membentuk smart player. Kita memperbaiki kekurangan individu setiap pemain agar nantinya ketika ada kompetisi pemain itu sudah sangat siap,” tambahnya.
Lebih lanjut juga Ganesha juga berharap kompetisi Elite Pro Academy bisa berjalan. Karena dengan kompetisi para pemain lebih bisa merasakan atmosfer pertandingan.
“Tentunya saya berharap besar adanya sebuah kompetisi seperti Elite Pro Academy. Karena para pemain muda tentunya sangat membutuhkan jam terbang dan suasana pertandingan agar lebih kompetitif,” tutupnya.