Persija Jakarta selalu identik dengan Ismed Sofyan di sektor bek kanan. Nama pemain asal Aceh ini tidak tergantikan dan konsisten dalam hampir 20 tahun terakhir. Namun tidak di sektor bek kiri, Persija selalu saja menghasilkan bek kiri berkualitas dengan reputasi yang tidak usah diragukan lagi. Setidaknya itu terjadi sejak Liga Super Indonesia (ISL) pada 2013. Pertama tentunya John Ahmad Farizi. Datang dengan status pinjaman dari Arema, ia menjadi pilar penting di sektor bek kiri Persija Jakarta. Bermain 16 kali dalam setengah musim bersama Persija, ia tampil apik di sektor kiri pertahanan Macan Kemayoran. Hal itu membuat Arema kembali untuk memakai jasanya lagi dan hingga kini pos bek kiri Arema seolah menjadi miliknya. Selanjutnya adalah Abduh Lestaluhu. Abduh sendiri merupakan jebolan Persija U-21. Ia sendiri sukses masuk ke tim senior dan kerap kali menjadi andalan di beberapa pertandingan. Hasilnya, ia menghipnotis semua orang dengan aksi impresifnya di kiri pertahanan tim. Total ia membela Persija sebanyak 7 kali. Status perwira TNI membuat dirinya kini bergabung bersama TIRA Persikabo dan masih terus konsisten. Di tahun sama selain Abduh, Persija juga memiliki bek kiri berkualitas lainnya. Sosok itu adalah Dany Saputra. Di Liga 1 2014, Dany bermain 17 kali. Setelah itu, ia menembus skuad timnas di Asian Games 2014 dan sempat mencicipi timnas senior di laga uji coba. Ia sempat kembali di musim 2018-19 dan kini membela Persik Kediri, di mana selalu ia menjadi pilihan utama. Berlanjut di Indonesia Soccer Championship, Persija memiliki Andik Rendika Rama yang datang dari kompetisi internal di Surabaya. Ia tampil sangat baik di ISC A 2016. Total dirinya bermain di 31 kali pertandingan. Bek muda jebolan Persela hanya bermain satu musim dan kemudian hengkang ke Madura United. Kini di sektor itu namanya tidak tergantikan di Laskar Sape Kerrab. Hijrahnya Andik Rendika Rama membuat nama Rezaldi Hehanussa berkibar. Status Bule sejatinya merupakan pelapis Andik di ISC. Namun ketika dipoles oleh Stefano Cugurra namanya pun semakin bersinar. Sempat bersaing dengan Michael Orah yang didatangkan untuk menggantikan Andik pada 2017, Rezaldi bersaing dengan baik. Dia lah yang akhirnya menjadi bek kiri reguler. Di musim debutnya (2017), ia tampil 20 kali dan menampilkan kinerja luar biasa. Puncaknya, ia dipanggil timnas untuk Asian Games 2018 dan timnas senior. Kini sudah lima musim, Bule bersama Persija bahkan ia juga menjadi aktor penting Persija meraih treble winner. Sejatinya tidak berhenti begitu saja di Bule, Persija kini sedang mengorbitkan dua pemain muda yang berposisi di bek kiri. Ialah Resky Fandi dan Salman Al Farid. Resky sendiri sudah merasakan debutnya di musim lalu bersama Persija. Sedangkan Salman saat ini sedang diproyeksikan untuk mengisi slot pemain U-20 di lanjutan kompetisi Liga 1 2020.