HAL YANG BELUM DIWUJUDKAN MAMAN DI KARIER SEPAKBOLANYA
HAL YANG BELUM DIWUJUDKAN MAMAN DI KARIER SEPAKBOLANYA
Maman Abdurrahman merupakan salah bek terbaik yang dimiliki Indonesia. Secara teknik dan kualitas, Maman ideal sebagai seorang bek tengah. Dia pintar memotong umpan - umpan lawan dan tangguh saat berduel. Tidak hanya itu Maman juga dikenal tidak kompromi saat menjaga lawan, bermodal tubuh yang tinggi dan tegap Maman jago dalam adu badan. Dia pun sigap dalam mengantisipasi bola-bola atas. Pada usia yang tidak muda lagi, Maman Abdurrahman masih bermain bermain kompetitif di level tertinggi Liga Indonesia. Bahkan pemain kelahiran Jakarta, 5 Desember 1982 sukses membawa Persija Jakarta juara liga 2018. Saat itu, Maman menjadi pilihan andalan di lini belakang Macan Kemaroyan. Ia pun pernah memperkuat Timnas Indonesia pada berbagai ajang seperti Piala AFF, Piala Asia, kualifikasi Piala Dunia dan Olimpiade. Secara personal, Maman tercatat meraih penghargaan pemain terbaik Liga Indonesia musim 2006 karena sukses membawa PSIS menjadi finalis Liga Indonesia. Tentunya fakta di atas menggambarkan kehebatan seorang Maman. Akan tetapi ada penyesalan yang hingga kini belum bisa diwujudkan oleh seorang Maman selama menjalani kariernya sebagai pesepakbola. Yang dimaksud oleh pemain berusia 38 tahun itu memberikan prestasi untuk Timnas Indonesia. Tertinggi ia hanya berhasil meraih posisi runner up di Piala AFF 2010. "Satu impian yang belum terwujud sekaligus kegagalan tersebar saya adalah tak pernah membawa timnas juara. Semoga generasi penerus saya di timnas meraih prestasi lebih baik," harap Maman.