KATA PERPISAHAN UNTUK MAMAN & TONCIP
KATA PERPISAHAN UNTUK MAMAN & TONCIP

Laga semifinal RCTI Premium Sports, Persija kontra PSIS Semarang, masih menyisakan cerita menarik. Bukan cuma kemenangan 1-0 Macan Kemayoran, tapi juga kebersamaan para pemain yang memberikan ucapan terima kasihnya kepada dua senior mereka, Maman Abdurahman dan Tony Sucipto.

Kedua pemain memang menyisakan memori tersendiri bagi perjalanan Persija. Untuk Bang Men, demikian Maman akrab disapa, kenangan juara Liga 1 2018 menjadi bagian yang tidak terpisahkan.

Bek tengah berusia 42 tahun itu mampu mencetak gol kemenangan saat mengalahkan Sriwijaya FC 3-2 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, (24/11/2018). Ayah Rafa Abdurahman itu mencetak gol di penghujung laga yang berpengaruh hingga akhirnya Persija keluar sebagai juara dengan keunggulan satu angka dari PSM Makassar. 

Sedangkan Tony Sucipto memiliki peran vital saat menjadi algojo penalti terakhir di semifinal kontra PSM Makassar Piala Menpora 2021. Setelah bermain tanpa gol di waktu normal, drama adu penalti harus dilakukan saat bermain di Stadion Manahan, Solo (18/4/2021). Skor drama penalti berakhir 4-3 dan di final Persija mengalahkan Persib Bandung 4-1. 

Kenangan itu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dan rekan-rekannya para pemain memberikan ucapan khusus bagi keduanya yang diputar di videotron raksasa Jakarta International Stadium.

"Terima kasih kepada Maman Abdurahman dan Tony Sucipto yang sudah memberikan inspirasi, membimbing dan membantu kami para pemain muda Persija. Sehat dan sukses selalu", ujar Alfriyanto Nico, sayap Persija yang musim lalu menjalani masa peminjaman bersama PSIM Yogyakarta. 

Lain lagi dengan gelandang senior Riko Simanjuntak yang sempat merasakan berjuang bersama Maman dalam meraih gelar juara Liga 1 2018. "Itulah sepak bola, datang dan pergi adalah hal biasa. Saya sangat berterima kasih atas dedikasi, pembelajaran dan contoh baik yang saya dapatkan dari Maman. Untuk Maman dan Tony, kita jaga silaturahmi dimanapun berada," ujar Riko. 

Senada dengan Riko, Marko Simic juga memberikan ucapan khusus kepada keduanya. "Banyak kenangan bersama, suka dan duka. Saya berharap yang terbaik bagi kamu berdua dan dapat bertemu dalam waktu dekat. Sukses Selalu," ujar penyerang Kroasia itu.

Aji Kusuma juga tidak lupa mengungkapkan rasa terima kasih kepada keduanya, bahkan ada kenangan khusus untuk Toncip. "Untuk keduanya semoga makin sukses ke depan. Tetap jadi panutan untuk pemain muda Indonesia. Untuk Toncip, saya punya kenangan di mess pemain. Ia berperan sebagai Ketua RT yang menjadi penggerak bagi kami," ungkap Aji. 

Demikian halnya dengan Muhammad Ferarri dan Rizky Ridho yang kompak sama-sama menyempatkan memberi ucapan untuk keduanya di tengah persiapan laga tim nasional. "Terima kasih kepada Bang Maman yang sudah memberikan motivasi dan pengalaman kepada kami untuk selama belajar pemain dengan posisi yang sama. Sukses selalu," ujar Ferarri. 

"Selamat atas perjalanan karier kalian berdua. Saya sangat menyenangkan saat bermain bersama kalian. Semoga bisa bertemu Kembali," ujar Gustavo Almeida.  Hal senada juga diungkapkan oleh Firza Andika dan Hansamu Yama yang juga merasa banyak kontribusi yang sudah diberikan oleh keduanya. 

Hal unik diungkapkan oleh pemain muda Macan, Cahya Supriadi dan Rayhan Hannan. "Terima kasih Cak Ton yang sudah memberikan contoh bagi saya dan pemain muda. Saya cukup mengenal Cak Ton karena selalu menjadi teman sekamar saat home dan away," ujar penjaga gawang kelahiran 11 Februari 2003 itu. "Saya kehilangan sosok Ketua RT yang selama ini dijalankan oleh Cak Ton. Buat saya keduanya sudah seperti Sergio Busquets dan Carles Puyol di Barcelona. Mereka punya peran yang sama dan begitu disegani," ujar Rayhan Hannan. 

Sampai Betemu Lagi, Bang Men & Cak Ton!