PERSIJA KEMBALI GUNAKAN STADION KAPTEN I WAYAN DIPTA SEBAGAI KANDANG
PERSIJA KEMBALI GUNAKAN STADION KAPTEN I WAYAN DIPTA SEBAGAI KANDANG

Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, kembali menjadi rumah bagi Persija pada pekan ke-29 Liga 1 2023/2024. Macan Kemayoran akan menjamu Persik di stadion berkapasitas 15.860 penonton itu.


Informasi secara resmi terkait stadion kandang tersebut sudah tertuang dalam circular #28A PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1.


Presiden klub Persija, Mohamad Prapanca, mengatakan keputusan bermain di Bali terpaksa diambil. Sebab, Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) serta beberapa stadion di Jakarta dan sekitarnya belum bisa digunakan.


“Pada dasarnya kami selalu berupaya agar Persija bisa bermain di Jakarta. Kami sudah bersurat untuk meminta izin memakai GBK untuk laga kandang berikutnya. Namun karena berdekatan dengan laga Timnas, maka pihak GBK membutuhkan waktu untuk maintenance sehingga kami tak bisa menggunakannya,” ucap Prapanca


“Kami pun coba kembali mengecek stadion JIS. Namun lapangannya masih belum siap untuk digunakan. Jadi, kami memutuskan kembali memilih Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar sebagai kandang Persija,” tuturnya lagi.


Sebelumnya, Persija sudah dua kali menggunakan Stadion Kapten I Wayan Dipta sebagai kandang, yaitu vs Madura United (22/2/2024) dan Dewa United (3/3/2024).


Pemilihan Kapten I Wayan Dipta sebagai venue kandang pun tak lepas dari kondisi stadion di area Jabodetabek yang tengah menjalani renovasi dari Kementerian PUPR, seperti Stadion Patriot, Bekasi, Wibawa Mukti, Cikarang, dan Indomilk Arena, Tangerang. Stadion Madya yang bisa dijadikan opsi akan digunakan untuk laga Timnas U-20 dan kapasitas penonton tak memadai untuk Persija.


Beralih ke wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, manajemen Persija tak mendapatkan titik cerah.


Stadion Sultan Agung, Bantul tak bisa menggelar pertandingan dengan penonton, Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, terkendala aspek penerangan, Stadion Jadiri, Semarang, masuk daftar renovasi PUPR, dan Stadion Manahan, Solo, tidak mendapatkan lampu hijau dari pihak pengelola.


Alhasil, karena prioritas manajemen dan Panpel Persija harus menggelar pertandingan dengan kehadiran suporter, maka Kapten I Wayan Dipta masih menjadi solusi.


Perlu diingat Jak, walaupun Persija masih belum bisa bermain di Jakarta, Macan Kemayoran selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk the Jakmania.