Oleh: Ganesha Putra, Direktur Pengembangan Persija. ALAVES- Persija Jakarta memulai suatu program inovatif yang menarik. Program ini berupa kerja sama pengembangan teknik dengan Deportivo Alaves, klub La Liga Spanyol. Perwujudan program diawali dengan pertukaran SDM. Persija Jakarta mengirimkan pemain dan pelatih muda untuk magang di Alaves. Kemudian sebagai balasan, Deportivo Alaves akan mengirimkan expert pembinaan untuk melakukan asistensi di Persija Academy. Persija mengirimkan 3 pelatih dan 2 pemain. Merela adalah Coach Ilham Ralibi (Pelatih Fisik), Coach Ferdiansyah (Pelatih Individu), Coach Ismed Sofyan yang akan mendampingin Resa Aditya Nugraha (Persija U16) dan Uchida Sudirman (Persija U18). Lima penggawa Persija Jakarta ini akan belajar bahasa, budaya dan kultur sepak bola Spanyol selama 6 pekan. Menyergap Tantangan Tantangan langsung menyerbu ketika rombongan awal 2 pelatih dan 2 pemain (Coach Ismed menyusul tanggal 4 Februari 2020) harus menempuh perjalanan selama 22 jam dengan 3 penerbangan. Pertama, penerbangan ke Singapura selama 2 jam. Dilanjutkan dengan perjalanan Singapore-Munich selama 13 jam. Sebagai pamungkas, penerbangan Munich-Bilbao ditempuh selama 2 jam. Untuk Resa Aditya yang merupakan pemain anyar Persija U16, perjalanan 22 jam tersebut masih ditambah lagi dengan 1 penerbangan Surabaya-Jakarta pagi harinya. Mengingat Resa sedang mengikuti TC Timnas U16 di Sidoarjo. “Lumayan melelahkan juga perjalanan, tapi tidak terlalu terasa, karena mungkin sayasangat bersemangat,” ujar gelandang Persija asal Sragen ini. Setiba di Bilbao, rombongan harus menempuh perjalanan darat 1 jam lagi ke kota Vitoria-Gasteiz yang menjadi markas dari Deportivo Alaves. Suhu udara 8-10 derajat celcius memberikan ucapan selamat datang untuk Rombongan Persija Jakarta. “Udara dingin menjadi tantangan kami yang terbiasa dengan cuaca tropis, tetapi untuk menuju profesional, kita harus atasi tantangan ini,” seru Uchida Sudirman, kapten Persija U16. Tinggal terpisah di lingkungan dan teman yang baru dan bahasa berbeda menjadi tantangan selanjutnya bagi pemain belia Persija. Terlebih lagi, Resa dan Uchida tidak diperkenankan tinggal di satu kamar. Mereka harus tidur dengan pemain Alaves yang seusia. Resa sekamar dengan Oscar, kiper Tim Alaves U16. Sedangkan Uchida satu flat dengan Oan, bek kanan tim Alaves U19. “ "Lumayan gugup juga nih, gak tahu nanti gimana ngobrolnya, mungkin pake google translate,” tutur Resa sambil bercanda. Lelah Membawa Berkah Acara hari perdana ini ditutup dengan menonton pertandingan La Liga antara Deportivo Alaves vs Villareal di Stadion Mendizorotza. Kehadiran rombongan Persija secara kebetulan bertepatan dengan perayaan 99 tahun klub Deportivo Alaves. Sehingga laga La Liga kali ini terasa special, karena dihadiri langsung oleh Alfonso Fernandez, Presiden Klub. Juga seluruh pemain Akademi Alaves seluruh kelompok usia. Stadion Mendizorotza yang berukuran mungil, tetapi rapih dan bersih ini disesaki ribuan penonton. Pertandingan Alaves kontra Villareal berlangsung ketat. Villareal, penghuni lini tengah La Liga ini tampil dengan kekuatan penuh. Pemain bintang seperti Bacca dan Santi Cazorla menjadi jaminan kualitas skuad Villareal untuk mempersulit Alaves yang dipimpin oleh Manu Garcia. Skor akhir 1-2 untuk tim tamu, setelah tim tuan rumah kecolongan di menit akhir. Sungguh hari yang panjang dan melelahkan. Tetapi komitmen Persija untuk menjadi klub profesional sejati dengan basis pembinaan yang kuat melebihi segala rasa lelah dan tantangan yang ada. Kami percaya niat besar klub ini akan membuat lelah menjadi berkah di masa mendatang. Kami menyongsong petualangan mengeksplorasi sepakbola Spanyol dengan penuh antusias. Petualangan Sepak bola Level Tinggi Dimulai!!