Penyerang sayap Persija Jakarta, Heri Susanto punya cara sendiri untuk menanggapi kritik terhadapnya. Menurutnya, hal tersebut dijadikan sebagai motivasi tambahan agar bisa menampilkan permainan lebih baik. Di awal dirinya bergabung bersama Persija, pemain akrab disapa Hersus ini sering mendapatkan kritik maupun cercaan termasuk melalui media sosial pribadinya. Sebagai contoh salah satu kritik yang sering datang kepadanya yakni meminta pelatih Persija agar tidak memainkan Heri dan menguncinya di kamar hotel atau toilet. Akan tetapi, Hersus merasa apa yang dialami wajar terjadi di dunia sepakbola. Makanya, ia tak mau terlalu ambil pusing dengan cercaan yang tujukan kepadanya tersebut. "Saya menanggapinya sebagai candaan dari suporter. Kan tidak mungkin masak pelatih suruh main tapi saya malah dikunciin di hotel atau toilet. Sekali lagi itu candaan dan situasi yang normal terjadi di sepakbola. Justru hal itu menjadi motivasi bagi saya untuk menjadi lebih baik lagi," kata Hersus. Heri sendiri tidak pernah merasa sakit hati dengan komentar yang ditinggalkan oleh suporter di media sosialnya. Akhirnya ia menemukan momen kebangkitan ketika Liga 1 2019 telah memasuki putaran kedua. Dia kerap menjadi pilihan pelatih dan bermain penuh, hingga akhirnya tampil dalam 25 pertandingan bersama Macan Kemayoran di Liga 1 2019 dengan mencetak torehan tiga gol. "Yang terpenting bagi saya adalah berusaha memberikan kemenangan bagi tim dengan tampil maksimal ketika dipercaya oleh pelatih. Sementara untuk sukses mencetak tiga gol pada musim lalu hanya bonus saja. Yang terpenting bagi saya bisa menghadirkan tiga poin," tutupnya.