Inovasi selalu dikembangkan oleh Persija Jakarta. Ditengah keterbatasan tidak ada halangan hal baru dilakukan. Program baru bernama Become A Pro akhirnya hadir meskipun kondisi saat ini tengah terbatas karena adanya pandemi. Become a pro sendiri sebuah diskusi online antara pemain akademi yang meliputi Persija U-16, U-18 dan U-20 dengan seorang pemain Persija senior yang memiliki kesamaan posisi. Dalam diskusi ini banyak sebuah ilmu didapatkan agar nantinya para pemain muda ini berkembang menjadi pemain profesional. Ramdani Lestaluhu berkesempatan menjadi pemain senior pertama di program ini. Dengan tatanan kata dan pembahasan yang lengkap pemain asal Tulehu ini memberikan gambaran dari awal dirinya berkarier di SSB di Tulehu hingga proses menuju kesuksesan kariernya bersama Persija. Apalagi dalam diri Ramdani juga menarik. Mengingat ia sudah mendapatkan menit bermain di level tertinggi sepakbola Indonesia pada usia 15 tahun. Rekor yang saat ini masih dipegang olehnya untuk Persija dan tentunya liga Indonesia. "Pesan saya untuk para pemain akademi Persija adalah jangan malas latihan. Kuncinya untuk sukses hanya latihan, latihan, dan latihan. Jangan hanya sekali latihan saja karena itu tidak membuat kita cepat meraih kesuksesan. Kalau bisa porsinya ditambah," ujar Ramdani. Selain itu juga Ramdani berbagi mengenai bagaimana cara menjadi seorang winger yang baik. Meskipun saat ini ia sering bermain di tengah, Ramdani pernah dipasang sebagai pemain sayap saat usianya masih muda. Apalagi pada diskusi ini Ramdani disanding dengan winger-winger muda Macan Kemayoran. "Pastinya yang dibutuhkan seorang winger adalah kecepatan karena posisi ini sering berlari. Winger juga dituntut harus memiliki skill individu satu lawan satu juga harus kuat. Dan terakhir di posisi ini juga dituntut memiliki umpan yang sangat baik,"tambahnya.