RAYHAN HANNAN RASAKAN BERATNYA LATIHAN FISIK DI BRISBANE ROAR
RAYHAN HANNAN RASAKAN BERATNYA LATIHAN FISIK DI BRISBANE ROAR

Sudah lebih dari satu bulan pemain muda Persija Jakarta, Rayhan Hannan mengikuti trial bersama tim Australia, Brisbane Roar. Dalam tiga minggu terakhir, gelandang serang berumur 18 tahun itu ditempatkan di tim U-23

Pemain yang mengidolakan FC Barcelona itu membeberkan bahwa timnya sedang fokus dengan latihan di gym. Rayhan dan rekannya mendapatkan tabel program yang bertujuan memperkuat kualitas fisik.

“Setiap pemain mendapat tabel programnya masing-masing. Targetnya untuk U-23 itu mau membesarkan otot para pemain dan memperkuat fisik. Setiap minggunya reps dinaikkan oleh pelatih. Minggu pertama 15 reps (repetisi), minggu kedua dan ketiga 20 reps, dan minggu keempat 25 reps,” ucap Rayhan.

Kendati latihan yang dilakukan sangat berat, Rayhan kagum dengan cara rekan setimnya menangani latihan gym yang dianggapnya tidak normal.

“Latihannya tidak normal menurut saya karena reps sangat banyak. Namun rekan setim yang lain walaupun mengeluh atau ketawa menyindir, mereka tetap melakukan programnya. Mereka pun melakukannya mati-matian sambil mensupport yang lain,” katanya melanjutkan.

Rayhan menceritakan pengalamannya kala ia dan rekan setimnya menerima hukuman saat melakukan latihan.

“Latihan fisik sampai saat ini terasa sangat ketat. Karena kalau di sana satu orang yang salah, semua kena dihukum. Contohnya tidak bawa handuk saat ke gym atau tidak bawa susu protein itu kami bisa kena hukuman. Hukumannya biasanya naik sepeda statis dalam dua menit harus 40 kalori,” tutur Rayhan.

Menurut pengidola Andres Iniesta itu, berlatih bersama Brisbane Roar membuat dirinya merasakan perbedaan besar dari segi motivasi kerja dan kedisiplinan.

“Jujur saja kalau masalah skill atau teknik menurut saya tidak terlalu jauh dibanding dengan orang Indonesia. Tapi kalau untuk etos kerja dan kedisiplinan saya akui disini lebih unggul,” ujar Rayhan.