Dukungan begitu besar didapatkan oleh kiper muda Persija Jakarta, Risky Muhammad Sudirman saat memutuskan untuk menjadi pesepakbola. Terutama dark sang ayah, Sudirman yang dikenal sebagai bek tangguh Tim Nasional Indonesia di era 90 an. Sudirman sosok pertama yang mengenalkan Risky sebagai atlet sepakbola. Bahkan waktu kecil keinginan untuk mengikuti jejak ayah untuk menjadi pesepakbola yang sukses selalu didukung oleh mantan pemain Arseto Solo dan Bandung Raya tersebut. “Sosok papa sendiri bagi Risky di dunia sepakbola sangat banyak. Selain sosok yang pertama mengenalkan Risky didunia sepakbola karena waktu kecil sering diajak ke lapangan bola. Sering juga waktu kecil diajak bertemu banyak bintang sepakbola seperti mas Bepe,” ujar Risky. Tak jarang diakui Risky, sang ayah menjadi sosok mentor pertama untuk bagaimana menjadi seorang pesepakbola yang baik. Apalagi masukan dan motivasi juga sering diberikannya agar ia kelak bisa bermain sepakbola lebih bagus dari sang ayah. “Dia juga sosok pertama yang mengajarkan saya bermain bola yang baik. Bagaimana passing yang baik, teknik bola baik seperti apa. Pokoknya berkat papa Risky bisa seperti saat ini,” tambahnya. Lebih lanjut di Hari Anak Nasional ini, pemain bernomor punggung 22 ini ingin berterima kasih atas jasa sang ayah. Ia menilai jasa sang ayah tidak terhingga dan menurutnya jasa serta pengorbanan kepada dirinya tak akan bisa dibalas dalam bentuk apapun. “Terimakasih buat papa. Udah banyak hal yang papa ajarkan buat Risky. Meskipun saya sering nakal tapi papa sering mengajarkan hal positif buat saya. Mengajarkan kebaikan di luar seperti apa,” tutupnya