Hari ini, tepat 15 tahun yang lalu, gol tunggal Frank Seator jadi pembeda pada pertandingan Liga Djarum Indonesia 2006, yang mempertemukan Persija Jakarta dan Persijap Jepara, di Stadion Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (8/2).
Berlaga dihapadan ribuan Jakmania, klub asuhan Rahmad Darmawan dipaksa bekerja ekstra keras menghadai serbuan para pemain Persijap. Pasalnya anak asuh Rudi Keltjes nyatanya mampu mengimbangi permainan tuan rumah yang didukung penuh pendukungnya.
Namun, Persija berhasil keluar dari tekanan tim tamu dan mampu menciptakan gol pada menit ke-34 lewat kaki Frank Seator. Berawal dari kegagalan penjaga gawang Persijap, Budiman Buswir, mengamankan bola tangkapannya dengan sempurna. Bola mental yang coba dikejarnya justru jatuh ke kaki Frank Seator, yang tanpa kesulitan menjaringkan bola ke gawang yang ditinggalkan Buswir.
Persijap Jepara langsung bereaksi dengan gol Seator tersebut. Terdapat dua peluang yang mereka ciptakan untuk mengancam gawang Hendro Kartiko. Salah satunya saat Phaitoon Thiabma gagal membelokkan bola ke gawang setelah menerima umpan terukur dari sayap tim Laskar Kalinyamat. Peluit babak pertama dibunyikan dengan kedudukan skor 1-0 untuk Persija.
Babak kedua dimulai dengan kendali pemainan yang justru dipegang oleh Persijap. Sebaliknya tim tuan rumah dipaksa bermain bertahan dengan hanya mengandalkan serangan balik. Melalui skema senagan balik tersebut, Roger Batoum mendapat beberapa peluang untuk membobol gawang Persijap, sayang dua diantaranya masih bisa diblok Buswir dan hanya membentur mistar.
Malang bagi Persijap justru terjadi pada menit ke-80, setelah kiper mereka, Buswir diusir wasit setelah melakukan pelanggaran di luar kotak penaltinya sendiri. Buswir yang maju jauh dari gawangnya terpaksa melanggar Agus Indra yang mencuri bola dari kakinya. Akibatnya, dia mendapatkan kartu kuning kedua, yang berarti kartu merah secara otomatis
Walau demikian, hanya dengan 10 orang pemain, Persijap justru tampil lebih menekan. Peluang mereka untuk menyamakan kedudukan didapat setelah sundulan Manit Noivach meluncur mulus ke gawang Hendro Kartiko. Sayang, gol tersebut dianulir wasit Viatur Ambarita karena terlebih dahulu dianggap offside. Hingga ujung laga, tak ada lagi gol tercipta, Persija unggul 1-0 atas Persijap lewat gol semata wayang Frank Seator.