SELAMAT ULANG TAHUN KE-24 THE JAKMANIA
SELAMAT ULANG TAHUN KE-24 THE JAKMANIA

Minggu, 19 Desember 2021, menjadi hari spesial bagi suporter setia Persija, the Jakmania. Tepat pada hari ini mereka merayakan hari ulang tahun yang ke-24.


Selama 24 tahun itulah Jakmania selalu menopang perjalanan Macan Kemayoran dari mulai era Divisi Utama, Indonesia Super League (ISL), hingga kini memasuki era Liga 1.


Seluruh elemen di Persija memiliki kesan tersendiri kepada pemain ke-12 itu, termasuk pelatih Angelo Alessio yang belum pernah merasakan indahnya didukung oleh ribuan Jakmania dari tribune penonton.


Bagi Persija, Jakmania bukan hanya sekadar penonton. Tapi, mereka adalah alasan yang membuat para pemain bertarung layaknya macan. 

Pilar senior Persija, Ismed Sofyan, menceritakan momen yang tak terlupakan dalam kariernya di Ibu Kota. Pengalaman yang setia menempel di pikirannya adalah ketika langkah Persija sedang goyah di ISL 2013.


“Mereka tidak hanya mendukung, tapi mereka peduli terhadap tim ini. Artinya di saat kami lagi terpuruk, yaitu pengalaman di 2013, mereka tidak hanya tinggal diam saat Persija hampir degradasi. Mereka datang memberikan masukan dan dukungan hingga akhirnya kami bisa bangkit. Mereka tidak pernah meninggalkan Persija walaupun Persija sedang dalam keadaan yang sangat sangat sulit,” kata Ismed.


Kapten Persija, Andritany Ardhiyasa, memiliki kesan tersendiri kepada Jakmania. “Ketika di Piala AFC 2018 bermain melawan tim dari Vietnam, Shong Lam, kami tampil di kota yang jauh dari kota besarnya (Vinh), Ho Chii Minh atau Hanoi. Tapi di sana ternyata ada Jakmania yang mendukung kami. Momen itu menurut saya sebuah loyalitas yang luar biasa,” tuturnya.


Bek Persija asal Italia, Marco Motta, pun sangat terkesan dengan dukungan yang diberikan oleh Jakmania. Menurutnya, dukungan itulah yang membuatnya semakin mudah untuk beradaptasi sejak pertama kali tiba.


“Saya senang ketika bisa bermain di depan mereka. Saat itu di GBK (Gelora Bung Karno). Saya ingin mengucapkan terima kasih karena mereka mencintai dan menghargai saya sejak pertama kali saya datang,” ucap Motta.


Tak hanya pemain, kitman Persija, Abdul Rahman Soleh, juga memiliki pengalaman tak terlupakan, yaitu saat bersama-sama membereskan GBK setelah digunakan oleh acara nonsepak bola. Tujuannya adalah agar GBK bisa digunakan untuk laga pamungkas Liga 1 2018 keesokan harinya. 


“Merinding di hati atau perasaan di momen 2018 itu. Dari saat persiapan pertandingan, the Jakmania terlibat menyiapkan stadion hingga akhirnya Persija menang atas Mitra Kukar dan menjadi juara,” ujar Abdul Rahman Saleh atau biasa disapa Bombom.


Doa dan Harapan

Sementara itu, doa dan harapan untuk Jakmania pun meluncur dari berbagai elemen di Persija. Termasuk Presiden klub, Mohammad Prapanca.

“Selamat ulang tahun Jakmania yang ke-24. Tetap menjadi kebanggaan kami, kebanggaan kota Jakarta, dan kebanggaan Indonesia,” kata Prapanca.


Andritany pun berharap agar Jakmania selalu kritis dalam mengawal perjalanan Persija di sepak bola nasional.


“Terus kritis lah kepada kami (Persija) ketika kami sedang tidak dalam performa yang sebagaimana mestinya. Karena itu melambangkan atau salah satu contoh rasa cinta mereka terhadap Persija. Tapi kritik kami secara profesional, bukan secara pribadi,” ujarnya.


Hal senada diutarakan oleh Rio Fahmi, bek Persija yang berangkat dari status fans Macan Kemayoran di Banjanegara. “Harapan saya agar bisa secepatnya lagi the Jakmania ada di stadion. Tapi walaupun tak ada di tribune, saya yakin Jakmania tetap selalu mendukung kami lewat rumah masing-masing dengan doa. Dukungan itu sangat berarti buat kami di lapangan,” tutur Rio.


Angelo mengungkapkan keinginannya untuk meraih prestasi bersama-sama Jakmania. “Selamat ulang tahun Jakmania yang ke-24. Sekarang kami harus memikirkan koleksi piala baru di masa depan dan saya berharap dalam waktu dekat kita bisa mendapatkan itu,” ujarnya.

Selamat ulang tahun Jakmania, doa terbaik untuk kalian semua!