STORY OF 95: SEMPAT MENURUN HINGGA KEMBALI MENGORBIT DI LEVEL ELITE (5)
STORY OF 95: SEMPAT MENURUN HINGGA KEMBALI MENGORBIT DI LEVEL ELITE (5)

Awal penyatuan kompetisi Perserikatan-Galatama menjadi momen yang berat bagi Persija. Namun, perlahan tapi pasti Macan Kemayoran mulai menemukan momen untuk kembali mengorbit di level elite.


Artikel spesial Story of 95 kali ini menyuguhkan 10 momen penting di masa-masa awal Liga Indonesia hingga menjelang Persija meraih trofi musim 2001. Simak deretan momen-momen tersebut berikut ini:


41. Penuh Tantangan

Persija mengawali era Liga Indonesia dengan situasi sulit. Tiga musim pertama dilewati dengan posisi tak membanggakan. Pada musim perdana, 1994/1995, finis di posisi 13 Wilayah Barat. Musim selanjutnya di peringkat 14 Wilayah Barat dan kemudian urutan ke-10 pada musim 1996/1997.


42. Rahmad Dwi Putranto

Gol perdana Persija di era Liga Indonesia dicetak oleh Rahmad Dwi Putranto. Gol bersejarah itu hadir pada menit ke-43 saat Persija bertemu Persita.


43. Gubernur Sutiyoso

Sutiyoso langsung tancap gas membina Persija saat terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 1997. Ia ingin dikenang layaknya Ali Sadikin, Gubernur yang memiliki nilai historis yang kuat dengan Persija di era Perserikatan. Ia bergerak aktif dalam mengumpulkan pendanaan untuk Persija.


44. Berganti Warna Oranye

Setelah Sutiyoso atau Bang Yos fokus menancapkan dedikasinya untuk Persija, ia berinisiatif mengubah warna merah kebesaran Persija menjadi warna oranye. 


45. the Jakmania Berdiri

the Jakmania terbentuk pada 19 Desember 1997. Momen tersebut melalui deklarasi yang dihadiri 40 orang di Graha Wisata Kuningan, Jakarta. Musim berganti musim, the Jakmania kini menjadi salah satu suporter dengan basis massa terbesar di Indonesia.


46. 1997/1998

Seluruh kontestan Liga Indonesia 1997/1998 tak bisa berbuat banyak mengadapi krisis moneter yang terjadi. Kompetisi akhirnya dihentikan di mana Persija tengah berada di peringkat kedua Wilayah Barat. Kala itu, Macan Kemayoran mampu mengoleksi delapan kemenangan dari 15 laga.


47. Awal Kebangkitan

Setelah terpuruk di awal-awal Liga Indonesia, Macan Kemayoran bangkit pada musim 1998/1999. Persija tembus ke semifinal setelah sebelumnya menjadi juara Grup 2 Divisi Barat dan juara Grup B di babak 10 besar. Namun, di semifinal dihentikan PSIS dengan skor 0-1.


48. Konsisten Semifinal

Pada musim 1999/2000 Persija menunjukkan konsistensinya. Setelah tampil superior di Wilayah Barat dengan finis di peringkat pertama, dilanjutkan dengan lolos dari Grup B di babak 8 besar. Sayangnya di semifinal kalah tipis 0-1 dari PSM.


49. Bambang Pamungkas

Tak hanya mencapaian secara tim yang menawan. Penampilan striker muda kala itu, Bambang Pamungkas, di musim 1999/2000 luar biasa. Ia sukses menjadi top skor dengan torehan 24 gol.


50. Brunei League Champions Invitation Cup

Persija berhasil menjadi juara Brunei League Champions Invitation Cup setelah mengalahkan BEC Tero (Thailand) 2-1 di Stadion Sultan Negara Hassanal Bolkiah (3/9/2001).


Simak juga artikel Story of 95 empat edisi sebelumnya bertajuk STORY OF 95: LEMBARAN JEJAK PERSIJA DALAM SATU DEKADE AWAL (1)STORY OF 95: MOZAIK PERSIJA DI ERA 1940-1970 (2)STORY OF 95: KENANGAN DARI ERA KEJAYAAN JILID 2 (3), dan STORY OF 95: PENUH TANTANGAN DI ERA 1980-1990 (4). Selanjutnya akan ada edisi keenam dan seterusnya hingga ada 95 momen perjalanan Persija.