Taufik Hidayat tidak pernah membayangkan bisa menjadi bagian dari Persija Jakarta. ‎Sebagai salah satu klub terbesar di Indonesia, Persija selalu diisi sederet pemain bintang, tak terkecuali idola Taufik, Bambang Pamungkas.

Jebolan Persija U-20 ini mengaku sudah lama mengidolakan sosok Bambang Pamungkas. Beruntung baginya lantaran pemain asal Getas itu satu tim dengannya sehingga bisa setiap hari mengamati atau menganalisa pergerakan yang kerap ditunjukkan pemilik nomor punggung 20 itu. 

“Mas bepe tentunya panutan saya sejak kecil. Sosoknya juga sangat menyenangkan baik di luar maupun di dalam lapangan. Sering becanda. Sampai sekarang masih tidak percaya bisa satu tim dan bermain bareng dia,” ujar Taufik.

“Tentunya juga banyak masukan dari dia untuk bagaimana menjadi striker berbahaya di depan gawang lawan. Sekali lagi selamat ulang tahun Mas Bepe semoga tetap semangat dan sukses selalu,” tambah Taufik.

Lebih lanjut, Taufik memiliki momen unik dengan sosok yang saat ini menjadi manajer Persija tersebut. Setelah Bepe memutuskan pensiun, Taufik pernah ditawari nomor punggung peninggalannya yakni 20.

“Sewaktu itu mungkin dengan niat bercanda ia pernah menawari saya menggunakan nomor 20 di Persija untuk musim depan. Tapi saya melihat nomor 20 punya sejarah di klub ini. Saya sendiri pun langsung menolaknya karena nomor ini juga akan jadi milik abadi Mas Bepe di klub ini,” tutupnya.